Jangan lupa vote dan commentnya 👌
Happy Reading 😊***
Ini sudah hari ketiga, dimana Lea selalu menghilang sepulang sekolah. Arial dan Levin sudah mencoba bertanya namun Lea selalu bungkam.
Lea bahkan cenderung cuek dan tak memperdulikan pertanyaan Arial dan Levin.
Selama dirumah pun sama, Lea tak banyak bicara, tak seperti hari-hari sebelumnya. Pagi dia memasak dan melakukan aktifitas seperti biasanya, lalu pergi sekolah bersama Arial, turun didekat sekolah lalu sisanya berjalan kaki.
Waktu istirahat Lea habiskan untuk makan bersama Levin lalu menghilang sepulang sekolah.
"Ini ke-tiga kalinya dia menghilang sepulang sekolah, kira-kira lo tau nggak pergi kemana?"
"Mana gue tau, harusnya lo yang tau Lea pergi kemana. Lo kan suaminya!"
Arial membuang nafas lelah. "Gue emang suaminya, tapi lo yang lebih deket sama Lea. Wajar dong gue tanya."
"Terus rencananya apa? Nggak mungkin dong kita diem aja, udah ke-tiga kalinya loh ini. Apalagi Lea pulangnya malem terus."
Arial juga tengah memikirkan hal yang sama dengan Levin, tak mungkin dia diam saja. "Lo tau Lea biasanya pergi kemana sepulang sekolah?"
Levin terlihat berpikir. "Kalau nggak ke kafe gue yang ke club," jawab Levin santai.
"Ya udah kita cek kafe lo dulu."
"Nah itu masalahnya, gue udah tanya-tanya sama karyawan gue. Katanya Lea nggak pernah ke sana lagi setelah ketemuan sama cowok, gue juga nggak tau dia ketemu sama cowok yang mana dan siapa. Tapi kata karyawan gue pembicaraan mereka kayaknya serius."
Arial terdiam setelah mendengar perkataan Levin, Lea bertemu dengan cowok? "Setau gue, bukanya Lea pergi ke kafe lo mau ketemuan sama lo."
"Siapa bilang? Orang gue aja nggak tau dia mau ke kafe gue. Tapi yang habis dari kafe kita jalan berdua sih."
"Atau jangan-jangan Lea selingkuh lagi!" tuduh Levin secara spontan.
Arial melotot. "Jangan ngawur!"
"Ya kan siapa tau, tapi kayaknya enggak deh. Gue tau Lea orangnya nggak gitu," kata Levin yang mengingat dengan jelas sifat dan sikap Lea.
"Nah lo tau, kalau gitu kenapa tadi main asal nuduh?"
"Kelepasan." Keduanya kini terdiam, menyelami pikiran masing-masing.
"Ar! Gue balik dulu ya," kata Topan yang tiba-tiba muncul menghampiri Arial dan Levin.
"Habis dari mana lo?" tanya Arial karena Topan tadi menghilang tiba-tiba dan baru muncul sekarang.
Topan terlihat sedikit gugup. "Oh itu gue habis ketemu sama anak IPA 3, kalau gitu gue balik dulu." Setelah itu Topan pulang meninggalkan Arial dan Levin yang masih terdiam ditempatnya.
"Temen lo aneh," kata Levin yang melihat keanehan Topan.
"Aneh gimana?"
"Dia kelihatan gugup waktu lo tanyain, udah lama temenan sama dia?"
"Lumayan lah, dari SMP."
"Ouh"
"Daripada kita diem disini, mendingan kita coba cari Lea di club," saran Arial.
🥑🥑🥑
"Keputusan sepenuhnya Tante serahkan kepada kamu, tapi Tante berharap kamu mau ikutin perintah kakek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Interesting Girl [END]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kalau lo beneran nggak hamil lo mau minta cerai?" tanya Arial ragu. Arial melihat Lea mengangguk dengan antusias. "Kita bakalan cerai lalu gue bisa bebas." Entah mengapa Arial merasa takut berpisah dengan Lea sekarang padah...