Halo guys 👋 hihihi
Author update dengan suasana berbeda nih wkwkwkwk
Jangan lupa Voment ya 👌***
"Besok gue main ke rumah Lo ya?"
"Nggak bisa. Kemarin gue kan sudah bilang sama Lo!"
Arial dapat mendengar Topan yang berdecak kesal diseberang telepon "Gue jadi kepo, nggak biasanya dirumah lo kedatangan tamu sampai lo nggak berangkat sekolah dua hari"
"Berapa kali sih gue harus bilang? Bunda pergi ke Semarang dan ada keluarga gue yang menginap disini makanya gue nggak berangkat sekolah dulu"
"Tapi Senin lo masukkan?"
"Iya gue masuk! Gue cuma ambil libur dua hari"
"Bagus deh!"
Arial yang tengah sibuk bertelepon dengan Topan dan duduk di atas kasur yang membelakangi pintu tak menyadari Lea yang masuk kedalam kamar.
Baru saat Lea tak sengaja menjatuhkan sebuah buku Arial menyadari keberadaan Lea, Lea tengah merapikan beberapa buku yang berserakan di meja belajar Arial.
Arial baru tahu jika Lea itu orangnya sangat rajin, Lea sangat suka kebersihan. Arial saja sampai heran saat Lea membersihkan rumah tadi pagi setelah sarapan.
Masakan Lea, Arial akui sangat enak. Sebelumnya Arial bahkan berfikir Lea tak bisa apa-apa mengingat Lea anak orang kaya dan kelakuannya yang tak seperti cewek baik-baik.
"Eh Ar! Lo tau nggak Lea juga nggak berangkat sekolah dua hari ini sama kaya lo!"
"Ar?" Hening.
"Ari!!" Topan berteriak saat Arial tak menyahutinya.
"Hah?!" Karena sibuk memperhatikan Lea, Arial tak memperhatikan apa yang Topan bicarakan.
"Lo lagi ngapain sih? Gue panggil nggak nyaut-nyaut?"
"Oh enggak gue cuma lagi duduk"
"Ck kuping Lo kayaknya perlu diservis deh Ar!" Ledek Topan.
"Nggak usah ngeledek deh lo!"
"Lagi PMS ya Lo? Sensian amat gue telepon"
Arial memutar bola matanya jengah membuat Lea yang tengah memperhatikan Arial menggelengkan kepalanya.
"Iya-iya tadi lo mau ngomong apa cepetan gue mau tidur ngantuk!" Arial yang tak ingin Topan mengoceh panjang kali lebar mengiyakan saja.
"Gitu kek dari tadi! Lo tau Lea nggak berangkat sekolah dua hari?"
"Ya tau lah! Orang dia dirumah bareng gue!" jawab Arial spontan tanpa berpikir panjang.
"Hah?! Lo bilang apa?!"
Arial yang baru menyadari jika dirinya keceplosan menjadi gugup "Eh- itu anu Lo itu itu tadi salah denger!" Elak Arial.
"Kuping gue masih normal nggak kaya kuping lo! Pokoknya gue ke sana besok!"
Tuttt
Arial mengacak rambutnya kesal lalu melempar ponselnya ke atas kasur.
Jika besok Topan benar-benar datang kerumahnya lalu Lea harus Arial apakan? Tidak mungkin juga Arial menyuruh Lea untuk sembunyi, jelas Lea tak akan mau.
Arial yang tengah sibuk berpikir keras bagaimana caranya agar Topan tidak bertemu dengan Lea merasa terusik karena kesibukan yang tengah Lea lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interesting Girl [END]
Lãng mạn[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kalau lo beneran nggak hamil lo mau minta cerai?" tanya Arial ragu. Arial melihat Lea mengangguk dengan antusias. "Kita bakalan cerai lalu gue bisa bebas." Entah mengapa Arial merasa takut berpisah dengan Lea sekarang padah...