51. Cemburu

13.8K 782 72
                                    

Triple update jadi ayo dong kasih author vote dan comment 😂

Tandai jika ada typo 👌

Happy Reading 😊

***

Gerombolan siswa dan siswi terlihat keluar dari kelas XII IPA 1,  bel baru saja berbunyi dan hal itu membuat siswa dan siswi berbondong bondong pulang ke rumah masing-masing.

"Gue anterin pulang" kata Levin tegas tak ingin ada penolakan dari bibir Lea.

Lea menatap Levin yang berdiri di samping bangkunya, menunggu Lea yang tengah mengemasi peralatan sekolahnya.

"Harus banget?" Tanya Lea ragu.

Dengan tegas Levin mengangguk "Iya! Dan nggak boleh ada penolakan!"

Lea berdiri dari duduknya setelah selesai memasukkan buku paket dan beberapa alat tulisnya.

"Ayo" Levin mengulurkan tangannya kepada Lea yang ditatap Lea dengan heran "Apa?" Tanya Lea.

Levin berdecak kesal saat Lea tak mengetahui apa arti uluran tangannya "Gandengan" Levin menarik tangan kanan Lea dan menggenggamnya erat menggunakan tangan kirinya.

Lea memutar bola matanya malas dengan terpaksa Lea mengikuti kemauan Levin. Baru berjalan beberapa langkah Lea menarik tangannya yang digenggam Levin yang membuat Levin tersentak kaget.

Levin menatap Lea yang tengah berkutat dengan ponselnya 'Malah mainin hp, gue kira tadi ada apa'  batin Levin.

"Vin! Gue nggak bisa pulang bareng lo!"

Levin terlihat bingung "Kenapa? Nggak dibolehin sama suami lo?"

Jika Lea sedang tidak cemas sekarang sudah pasti Lea akan menabok kepala Levin yang menyebalkan itu "Bukan!"

"Terus?!"

"Kak Nea! Dia-"

"Kenapa sama Nea?"

"Dia-"

"Dia kenapa?" Dengan tak berperasaan Lea memukul kepala Levin dengan keras "Lo bisa nggak jangan potong ucapan gue?!" Tanya Lea ketus bercampur marah.

"Galak bener sih lo Le! Lagi PMS ya!" Gerutu Levin merasa sakit karena tabokkan Lea di kepalanya.

"Bodo! Mendingan gue pergi nyusulin kak Nea aja!" Dengan langkah kaki di hentakkan cukup keras Lea pergi meninggalkan Levin.

🥑🥑🥑

"Main dulu kuy?!" Ajak Topan kepada Arial yang tengah berjalan di sampingnya.

"Gue nggak bisa"

"Kalau gitu makan"

"Nggak bisa"

"Gimana kalau ntar malem nongkrong?"

"Nggak bisa"

Topan berdecak kesal "Ya elah! Penganten baru diajak pergi nggak bisa mulu pengennya berduaan aja!"

Arial melirik Topan dengan tatapan tajam "Tuh mulut pengen banget ditabok?"

Topan menggeleng cepat "Hehehe bercanda tadi bro! Gitu aja ngegas!"

"Gue kan udah bilang sama lo, kalau disekolah jangan bahas soal nikah nikah"

"Iye! Iye!" Keduanya berjalan bersisian menuju ke tempat parkir.

Hari ini mood Arial sangat buruk, bahkan saat istirahat tadi Topan yang niatnya membuat lelucon untuk Arial malah kena semburan amarah.

"Lea pulang bareng lo?"

"Iy-" ucapan Arial terhenti saat melihat Lea dan Levin berjalan bersamaan menuju mobil Levin yang terparkir rapi di samping post satpam.

Topan menatap bingung kearah Arial yang malah berhenti di tengah jalan, padahal tinggal beberapa langkah lagi mereka sampai diparkiran motor.

"Lo kenapa?"

Topan mengikuti arah pandang Arial saat tak mendapat jawaban dari Arial, mulut Topan membulat saat mengetahui alasan Arial berhenti di tengah jalan.

Topan menepuk pundak Arial saat mobil yang ditumpangi Lea dan Levin menghilang dari pandangan mereka "Yah nggak jadi pulang bareng dong?" Ledek Topan.

"Nggak usah galau gitu mukanya! Gue temenin balik deh" tawar Topan kepada Arial.

"Nggak perlu!" Dengan langkah cepat Arial menghampiri motornya yang terparkir di samping motor Topan.

Saat motor bebek Arial melintas didepan Topan, Topan berteriak kencang "Cemburu bilang mas! Hahahaha!"

🥑🥑🥑

"Ke tempat biasa?"

"Bukan! Nggak mungkin Kak Nea ada di sana"

"Terus kemana?"

"Ketempat yang biasanya Ella datangi!"

"Lo serius?" Lea mengangguk yakin, pasti kakaknya kini berada ditempat itu.

Lea menggenggam tangannya cemas, tadi saat hendak pulang Lea mendapat SMS dari Pak Somat satpam rumahnya.

Andin dan Dava pergi keluar kota untuk urusan bisnis selang satu jam Nea juga pergi dari rumah dengan pakaian terbuka.

Lea yakin kakaknya pasti ada di club yang sering Ella datangi, sebab dulu Ella pernah bilang melihat dirinya di sana.

Kalian ingat kejadian dimana Ella melabrak Lea? Dan keduanya berdebat hebat waktu itu?

Ella bilang dia melihat Lea di club bersama seorang cowok, tapi kenyataannya itu bukan Lea melainkan Nea.

Lea tak tau kapan pastinya Nea mulai pergi ke club untuk minum atau bermain pria. Yang Lea tau kakaknya itu akan pergi ke tempat laknat itu saat dirinya stress dan tertekan.

Kakaknya itu akan lebih gila daripada Lea jika sudah pergi ke club, dia akan minum sampai berbotol-botol hanya untuk menghilangkan stresnya.

Entah Lea harus bersyukur atau tidak untuk saat ini, karena kedua orangtuanya tak mengetahui sifat dan sikap asli Nea.

🥑🥑🥑

Hohoho ada yang seneng nggak? Triple update loh ini😂

Sengaja update tiga part langsung karena author mau istirahat seminggu 😔 jadi kalian nggak bakalan ketemu sama Lea dan Arial seminggu ke depan wkwkwkwk

Alasannya author sibuk kerja bantu ortu hehe, ditambah author yang lagi belajar buat vector art untuk cover Wattpad 😖


Jangan kangen sama author ya🤭🤭

Salam sayang dari tukang halu 😎

Interesting Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang