[Bonus]

4.9K 187 32
                                    

Assalamualaikum.

Terima kasih para pembaca Aina dan Ustadz Nabil untuk supportnya selama ini. Semoga kisah Aina dan Ustadz Nabil akan menginspirasi kebaikan untuk kita semua.

Sebentar, ada yang mau ngetik.

Aina : "Geser ah. Duh geser dikit. Ehem... Halo, Assalamualaikum. Ini aku Aina. Terima kasih sudah mengikuti cerita 'Ustadz, Jangan jatuh cinta padaku'. Salam dari Ustadz Nabil dan kami semua untuk kalian, ya. Jangan lupa jaga kesehatan dan semoga pandemi ini segera berlalu. Sebenarnya ada keseruan setelah menjadi Ibu dari dua kembar. Hanya... Thor? Oi thor?"

Author : "Iye, Aina. Ada apa?"

Aina : "Gak pingin ngelanjutin cerita kita, apa?"

Author : "Pinginnya sih, ya. Mau ditulis kayak gimana kisah kamu?"

Aina : "Yang lebih nggreget?"

Author : "Dimadu mau?"

(Panci melayang)

Author : "Iya, Nyai."

Aina : "Kami tunggu masukan kalian, ya?"

Author : (berpikir sejenak) "Aaa.. iya iya."

Aina : "Jangan sama judulnya. Kan Ustadznya sudah jatuh cinta. Apa kek? Aina super mom kek? Keajaiban rumah tangga kek? Huda dan Aini, kek?....."

(Author membiarkan Aina yang terus mengoceh)

Gak ada salahnya juga sih ikut saran Aina. Kami tunggu tanggapan kalian ya, kawan.

Selamat berpuasa. Sehat selalu. Bahagia juga, ya. Mohon maaf untuk segala khilaf yg ada di cerita ini. Kami menyayangi kalian.

Wassalamu'alaikum.

🎉 Kamu telah selesai membaca Ustadz, jangan jatuh cinta padaku [TAMAT] 🎉
Ustadz, jangan jatuh cinta padaku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang