Memanah rasa, menarik perhatian. Membidik cita, mengulur impian. Merajut asa ...
Ah,
Nafsulah seringkali yang memperbudak kita dalam keegoisan. Bukankah nafsu pula yang dipertuhan Abu Jahal menolak ajakan ponakanannya Muhammad untuk meng-Illah-kan Allah sahaja? Bukankah nafsu pula yang akhirnya dikalahkan oleh Umar bin Khattab, pun Abu Sufyan untuk akhirnya menjadi muslim?Inilah perdamaian yang tidak mudah. Melakukan gencat senjata dengan diri sendiri. Inilah pertarungan yang tak kalah sengit, beradu pedang untuk menumpahkan darah sendiri.
Pantaslah, Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang mampu mengalahkan hawa nafsunya"
Jangan ragu untuk memanahnya. Sejatinya kita terlahir dari tanah kembali ke tanah. Sejatinya kita hanya dicipta, lalu kenapa mempertuhan yang lain.
Semangat merajut asa.
"Merajut, bisa jadi aktivitas yang tak mudah dilakukan, tapi darinya akan tercipta mahakarya yang memesona. Menghamba pada yang Ilah, tak semudah memperturut hawa nafsu. Tapi darinya, terbuka gerbang surga yang dijanjikan." (Ana Nasir)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Hari Menuju Ramadhan 1441 H
RandomIni hanyalah tulisan random di masa penantian 100 hari sebelum masuk Ramadhan 1441 H. Di bagian akhir justru bagian dari ke-gabutan karena mau enggak mau harus #dirumahaja selama masa Pandemi Covid-19 Selamat menyesap kenikmatannya.