Kemaren baru bahas Efek Doppler ke adik-adik di Bimbel. Doppler itu ngebahas tentang Frekuensi dan kecepatan bunyi. Jadi judul besarnya, Gelombang, sub judulnya Bunyi.
Fisika itu gitu sebenarnya. Segala yang berhubungan dengan benda, apakah wujud maupun efek dari lingkungannya haruslah bisa dinotasikan dalam bentuk angka. Jadi, enggak bisa main logika.
Hari ini, adik didikku dengan pedenya berargumen:
"Bisa langsung aku logikan sih kak, selisih jaraknya pasti sama dengan selisih kecepatannya. Jadi jawabannya 10 m," dan aku senyum aja.
"Bisa minus nilaiku ya, kak?" Katanya setelah sama-sama kami perhatikan efek apa saja yang mempengaruhi kedua benda tersebut, untuk tau jaraknya.
"Efek diamnya pun bisa buat jarak yang kulogikan jadi semakin jauh, kak?" Diapun terheran. Dan aku tercengang juga oleh kalimatnya.
"Agnes Monica benar," sahut yang lain kemudian, "cinta pun enggak bisa dilogikakan," tambahnya.
Segala hal di dunia ini ada efeknya. Efek kesibukan dengan aktifitas dunia, akan menjauhkan Al-Quran dari kita, misalnya.
Namun demikian, jangan pernah ajari Allah cara bermatematis. Pada saat itu, semua kelogikaan benar-benar diuji. Bagaimana tidak? Sedekah satu Allah ganti 11.
Kata Doppler, apakah saling menjauh atau saling mendekat, kesemuanya mempengaruhi frekuensi dengar. Pun diam. Jadi, jangan kira saat berdiam tak ada efeknya bagi dirimu, pun lingkungan, pun akhirat, tempat kembali sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Hari Menuju Ramadhan 1441 H
AcakIni hanyalah tulisan random di masa penantian 100 hari sebelum masuk Ramadhan 1441 H. Di bagian akhir justru bagian dari ke-gabutan karena mau enggak mau harus #dirumahaja selama masa Pandemi Covid-19 Selamat menyesap kenikmatannya.