Dulu sempat sebegitu pengennya jadi Arsitek. Sampe sekarang suka iseng juga, gimana biar punya kenalan Arsitek (lakik yang belum ketemu jodoh #eh) ?
Beranda youtube di Hp juga suka seliweran akun-akun yang ngeriview model-model bangunan gitu. Kemaren pas masih zaman kuliah, sempat berkenalan sama kulit-kulit software yang biasa digunakan arsitek buat desain bangunan.
Sejak SD suka gambar. Pas ketemu adek didik yang pendiamnya over, akhirnya bisa ngobrol asyik karena ternyata dia suka gambar juga dan aku tau software yang biasa dia gunakan. Harusnya tahun ini adeknya udah kerja di perusahaan desain grafis terbesar se- Asia Tenggara. Dia pengennya gitu soalnya, pengen bisa buat film kartun yang bagus buat umur anak-anak dan budaya Timur Indonesia.
Yang Arsitek? Alhamdulillah adik didik ada yang jadi perpanjangan tangan cita-citaku yang tertunda. 2019 lalu keterima jadi salah satu mahasiswa Arsitektur Institute Tegnologi Sebelas November ~ Surabaya. Kampus yang dulu namanya banyak kuabadikan di pembatas buku les sepanjang kelas 12 SMA dulu.
Enggak bisa move on, Na?
Dalam Fisika enggak ada teori move on. Karena setiap yang dijelaskan di awal akan berhubungan dengan penjelasan selanjutnya. Bukan hanya di fisika, sistem kesinambungan itu akan berlaku dalam hal apapun, kan?
Jadi, jangan lagi dakwahkan untuk move on #eh
Sebab sekalipun kejadian tak mengenakkan hati dan perasaan, pasti akan berkaitan dengan kehidupan kita selanjutnya. Tinggal bagaimana kita mengambil hikmahnya.
Bangunan juga gitu. Pondasi dulu baru rangka bangunan utuh. Pilihan bahan untuk dinding dan atap, atau pilihan lapisan untuk mempersehat mata adalah kesinambungan yang tak boleh mengabaikan peran dari pondasinya.
Lihat saja, berapa banyak bangunan akhirnya runtuh karena kesalahan dalam material pembuatan pondasi?
Akhirnya ...
Begitulah hidup. Jangan pernah melupakan tujuan penciptaan kita di bumi. Kita bebas menghias diri dengan material apapun setelahnya.
Lupa itu manusiawi, maka setiap bangunan perlu tetangga untuk menguatkan dalam terpaan hujan dan terik matahari. Tapi melupakan? Sungguh bukan nasihat untuk manusia yang tercipta dari tanah dan kembali ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Hari Menuju Ramadhan 1441 H
RandomIni hanyalah tulisan random di masa penantian 100 hari sebelum masuk Ramadhan 1441 H. Di bagian akhir justru bagian dari ke-gabutan karena mau enggak mau harus #dirumahaja selama masa Pandemi Covid-19 Selamat menyesap kenikmatannya.