H-42: Kawan

1 0 0
                                    

Kemaren, pikirku sempat terusik oleh kalimat, "Aku enggak punya kawan, kak. Aku mau balik ke jati diriku yang cuek."

Semua rambut berubah menjadi tanduk. Setiap pori mengeluarkan bara api, mendengar kalimatnya.

Sejatinya, manusia tak bisa hidup sendiri. Sebab itulah ia disebut makhluk sosial, mungkin sebab itu pula terlahir faham sosialis.

Bahkan, se-introvert apapun orangnya dia harus punya kawan. Pun, di kuburan yang katanya kita sendiri pun kita butuh kawan setia, amal shalih.

Akan beda ceritanya jika mengatakan, aku enggak punya kawan yang tau aku dari A sampai Z. Itu aku kali, dan bisa jadi banyak orang mengalami hal yang sama.

Sebab pedomannya, cintai sesuatu sekedarnya dan benci sesuatu sekedarnya.

Berkata tak punya kawan karena mau cuek, itu sombong. Sedang sombong adalah sifat yang hanya boleh dimiliki Sang Maha Sombong.

Ditulis di perjalanan Kwala Madu ~ Medan

100 Hari Menuju Ramadhan 1441 HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang