H-44: Apresiasi

0 0 0
                                    

Dari mama aku belajar tentang apresiasi. Meski enggak pernah menjanjikan. Tapi selalu hadiah-hadiah istimewa yang kuterima. Entah itu tersebab aku kembali jadi juara kelas, atau prestasi lain yang kadang aku tak tau kalo itu bisa membuat mama begitu bahagia pernah menjadi perantara adanya aku di dunia.

Sejatinya, semua orang haus apresiasi. Manusiawi sekali, tersebab tuntutan nafsunya begitu. Meskipun apresiasi sebatas like dan komentar di postingan akun sosmed-nya, mungkin.

Begitupun, apresiasi tak selalu melambungkan seseorang. Aku, berkali-kali diasingkan oleh prestasi. Bahkan, disingkirkan karena dianggap terlalu pintar oleh seseorang yang aku pilih jadi teman hidup di masa tua.

Untungnya, apresiasi tak pernah membuatku merasa benar-benar terasing dan tersingkir.

"Teruslah berprestasi, dan jangan sungkan mengapresiasi orang lain. Bisa jadi, apresiasimu menambah nafas baru di hidupnya." (Ana Nasir)

100 Hari Menuju Ramadhan 1441 HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang