Salah satu tips menghindari Corona, katanya jauhkan dari kontak langsung dengan binatang. Sialnya, di beberapa poster Kucing mewakili instruksi ini.
Aku tuh suka kesal sama yang anti sama kucing. Mungkin karena di rumah Alm. Ayah ngajarkan untuk sayang sama hewan rumahan ini. Lebih mendulukan makanan kucing sebelum menikmati santapannya. Itu Ayah.
Aku percaya kucing itu hewan yang paling bersih. Tapi tersebab ia bertaring, haram hukumnya di konsumsi, masuk kriteria hewan buas. Pun, ada sahabat Rasul yang banyak meriwayatkan hadits, Abu Hurairah nama kunyahnya, Ayah kucing.
Aku enggak sampek kayak pecinta kucing yang merogo kantong dalam buat pemeliharaan kucing, terlalu sia-sia aja.
Bisa cari referensinya, manfaat air liur kucing. Bandingkan sama air liur Anjing apalagi tikus. Bahkan, syariat sampai mewajibkan untuk menyamak benda yang terkena jilatan anjing.
Sedang kucing, untuk mengendus makanan saja, ia gunakan hidungnya dulu. Paling cepat mengeluarkan lidah saat baru berkeliaran di alam terbuka, untuk membersihkan bulu-bulunya.
Belum pernah juga ada penyakit atau virus yang menyerang varietas mamalia ini, layaknya flu babi, flu burung dan lainnya. Meski buas, belum pernah dapat berita seseorang sampai harus disuntik vaksin tertentu untuk menghindari penyakit tertentu yang bisa didapat dari kucing.
Ah, kalau kalian pernah dengar cerita vabel Kucing dan Harimau, kalian akan tahu kenapa kucing yang tubuhnya kecil bisa memanjat tinggi sampai ke genteng rumah atau pohon bercabang yang tinggi. Alasan kenapa harimau berbelang hitam, dan kucing dengan hati-hati menyembunyikan kotorannya dalam timbunan pasir, dan kenapa kucing jantan memakan bayi kucing berbelang tiga.
Dulu Opung pernah cerita di sela-sela malam, menghantar tidur kami cucunya. Saat memelihara kucing, ia akan berdoa pada tuannya, "Ya Allah, banyakkanlah rezeki tuanku, agar ia bisa memberiku sisa tulang ikan yang enak setiap hari."
Sedang saat memelihara Anjing, doanya, "Ya Allah, jika tuanku meninggal izinkan aku memakan tulang-tulangnya."
Pantaslah bila dikatakan, hewan manis ini pengundang rezeki.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Hari Menuju Ramadhan 1441 H
AléatoireIni hanyalah tulisan random di masa penantian 100 hari sebelum masuk Ramadhan 1441 H. Di bagian akhir justru bagian dari ke-gabutan karena mau enggak mau harus #dirumahaja selama masa Pandemi Covid-19 Selamat menyesap kenikmatannya.