Sebagian besar kita menganggap rezeki itu dalam ukuran materi. Padahal bertemu orang yang menasihati untuk tetap dalam kebaikan itu rezeki.
Bertemu orang yang menguji batas sabar, itu rezeki. Bahkan sampai pertemuan dengan orang yang memudahkan kita untuk bersedekah pun rezeki.
Semalam aku baru ketampar kali dengan ini. Pas ngisi intensif tambahan ke sekolah, tiba-tiba aja ada guru yang lewat terus berpesan sambil lalu.
"Adek-adek ingat, ya. Besok 1 Rajab, usahakan untuk puasa,"
Biasa aja awalnya. Karena dulu-dulu Opung yang suka ingatin ini. Sekira mama nelpon suka pesan, "Na, puasa ya besok. Satu Rajab."
Sorenya, pas di antar bapak driver gojek ke mesjid untuk shalat maghrib. Bapaknya gitu berhentikan motornya, langsung ambil air minum.
"Alhamdulillah. Mbak, besok satu Rajab, ya. Puasa, mbak."
Mau netes air mata menatap wajah teduh si bapak. Dari caranya meneguk air, kupastikan ia sedang menjalankan puasa sunnah senin hari itu.
Semoga Rajab ini menjadi gerbang baik, agar Allah sampaikan usia kita bertemu Ramadhan yang mulia.
Senantiasa bibir kita basah oleh syukur, tersebab rezeki dan kasih sayang-Nya kita selalu dipertemukan dengan hal-hal yang semakin mendekatkan kita ke surga.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Hari Menuju Ramadhan 1441 H
RandomIni hanyalah tulisan random di masa penantian 100 hari sebelum masuk Ramadhan 1441 H. Di bagian akhir justru bagian dari ke-gabutan karena mau enggak mau harus #dirumahaja selama masa Pandemi Covid-19 Selamat menyesap kenikmatannya.