H-87: Bebas yang Bablas

2 0 0
                                    

Apakah syariat membuat kita terikat?

Bisa jadi iya, tapi ketahuilah bahwa ikatan itu tak bertali. Jadi, kapanpun kau ingin melepaskan diri, silahkan.

Aku bukannya hendak berfatwa tanpa dalil. Bukankah Allah senantiasa memberi kita pilihan? Baik buruk, surga neraka. Tanpa ada poros ketiga yang abu-abu.

Saat ragu, patokannya cuma satu; "Tinggalkan segala hal yang membuatmu ragu" (Al-Hadits)

Permasalahannya, manusia hidup dan diperbudak nafsunya. Lingkungan menawarkan banyak pilihan yang kesemuanya mengarah pada kebaikan, atau menjadi samar sebagai sebuah kesalahan. Inilah gozwul fikri, jika perang dingin bukan kata yang cocok untuk memadankan.

Maka aku seringkali menasihatkan:

"Amal itu tentang hati dan mata orang. Hati menyangkut niatnya yang Lillah, dan mata orang berkaitan dengan tidak menyebabkan dosa orang lain bertambah oleh amalan yang kita perbuat." ( Ana Nasir)

Dan, pendapat ini aku yang simpulkan. Jika salah, silahkan diluruskan. Bila kurang faham, silahkan bertanya untuk ku jelaskan. Jangan menjadi orang yang bermuka dua, mengamini di depan lalu nyinyir di belakang. Sebab, orang yang demikian kelak tempat kembalinya di keraknya neraka jahannam. Naudzubillah.

100 Hari Menuju Ramadhan 1441 HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang