H-34: Lockdown Vs Terong Ungu

2 0 0
                                    

Satu-satunya familia terong-terongan yang membangkitkan selera makanku adalah terong ungu. Dulu taunya, enak kalo disambal lado pakek teri Kacang. Masakan mama, makin mantap.

Rupanya, pertama kali makan Ayam Penyet kok teheran liat ini buah sayur digoreng pakek tepung.

Sebelumnya kalo makan sambal terong, always ada sayurnya lagi. Tapi dari si ante Nurfika Rani Siregar jadi terbiasa untuk enggak nambah sayur lain.

"Terong itu sayur Sanah, ngapain masak sayur lagi," katanya.

Pas lagi exited coba-coba menu masakan, tau kalo terong ini enak juga kalo di gulai kare. Hmmm... selama ini taunya yang di kare itu daging kambing.

Well,
Kalo mama liat hasil kreasiku ini. Pasti dia bakal senyum aja dan untuk menghargai ditambahkan ke piring makannya.

Kalo adek Ustadz awak si Muhammad Taufiq Rizky Nasution jangan tanya. Udah pasti dia bilang, "Inilah masakan anak kos, asal jadi aja."

Hahah

Padahal enggak segitunya juga kali, ya. Secara kan aku masak cuma untuk makan sendiri, belum ada lambung lain untuk tempat percobaan. Hahah

Yok, makan terong. Selain nambah imunitas menghalau Corona, insyaallah akan membantu menangkal berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Apalagi perempuan, yang resiko terkena kankernya lebih besar.

Eh, bapak-bapak juga. Mengurangi resiko serangan jantung.

100 Hari Menuju Ramadhan 1441 HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang