1. sakit perut

1.6K 115 4
                                    

Junghee baru saja menyelesaikan pekerjaannya, ketika ia hendak pulang, tanpa sengaja seorang pria tiba tiba menabraknya dari belakang sana.

Keduanya pun saling memandang saat ini.

Tapi belum sempat salah satunya mengucapkan sesuatu, pria tsb sudah menarik Junghee di lorong gelap yg berada tepat di samping tempat kerjanya itu.

"Hei, kamu--" Junghee hendak mendorongnya, tapi pria tsb tiba tiba mengecupnya membuatnya terkejut.

"YA! Astaga! Memalukan sekali, aku melihat orang berciuman," teriak salah satu gadis yg tadinya sedang mengejar pria tsb.

"Itu pasti bukan Suga oppa, ayo kita cari di depan sana!"
"Apakah kamu yakin kamu melihatnya tadi?"

"Aku yakin, unnie. Ayolah, dia pasti masih di sekitar sini!"

"Ya sudah, ayo!" Dan kedua gadis itu pun akhirnya pergi juga.

Pria yg tadinya sedang mengecup bibir Junghee ini segera melepaskan gengamannya.

Begitu terlepas, Junghee pun langsung mendorongnya kuat hingga tubuhnya membentur di belakang dinding tsb.

Beberapa kaleng minuman yg tadinya berada di dalam gengaman kantong plastik pria tsb ikut berjatuhan.

Pria itu hanya minta maaf pada Junghee lalu mengutipnya.

Junghee menatapnya keheranan.

Seperti ia tidak ada niat melecehkannya gitu, mungkin ia sedang menghindari sesuatu?

Seperti kedua gadis tadi?

Sedikit merasa bersalah, Junghee pun ikut mengutipnya juga.

"Makasih ya, padahal aku telah-- maafkan aku, aku bukan sengaja."

"Aku tidak bisa memaafkanmu karna itu ciuman pertamaku. Tapi sudahlah, sepertinya kamu memang bukan sengaja. Apakah kamu sedang menghindari kedua gadis tadi? Siapa mereka? Pacarmu? Ah... atau jangan jangan kamu mempunyai dua pacar dan sekarang kamu ketahuan, jadi mereka ingin menghajarmu, gitu? Makanya, jadi pria jangan playboy! Ya sudah, aku pergi." Setelah memasukkan kaleng terakhir di kantong plastik Suga, Junghee pun hendak berjalan pergi.

"Apakah... kamu tidak mengenalku?" tanya pria itu tiba tiba yg membuat Junghee menoleh ke arahnya kembali.

"Maaf ya, apakah aku harus mengenalmu?" Tanyanya pula.

"T-tidak" jawab Suga dengan malunya.
"Iya juga, tidak mungkin semua orang mengenalku, aku kan tidak se-terkenal itu," ucap pria ini pada dirinya sendiri, tapi Junghee bisa mendengarnya.

"Memangnya kamu siapa? Artis? Idol? Maaf ya, di rumahku tidak ada tv, jadi aku jarang nonton. Aku hampir tidak mengenal siapa pun, jadi kamu tidak perlu sesedih itu."

Suga hanya bisa menatapnya tidak percaya, alasan seperti apa itu?

Memangnya masih jaman kuno, di rumah seseorang gak ada tv nya?

"Haih, bahkan hanya untuk minum dengan tenang sambil membuat lagu saja sulit untukku," resah pria ini kemudian sambil berjalan pergi meninggalkan Junghee-- tentunya.

Tapi gadis ini malah menghampirinya lagi,  bahkan dengan beraninya ia mengambil satu kaleng bir milik Suga.

Suga menatapnya kebinggungan.

"Apakah kamu memerlukan tempat yg tenang? Bagaimana kalau ke apartemenku saja? Tapi syaratnya, aku minta bir nya satu kaleng ya hehe." Tanpa menunggu jawaban Suga, gadis tsb sudah membuka kaleng bir itu dan menyicipinya, "wuah segernya, sudah lama aku tidak menyicipi ini."
"Ayo, tunggu apalagi! Hehe." Junghee pun menarik Suga pergi, sedangkan Suga hanya menolol ikut dengannya.

[M] BTS StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang