Jimin turun dari kuda, begitu juga Yeonni.
Mereka hendak kabur, tapi tidak tau harus kemana lagi.
Karna depan adalah tebing, sedangkan belakang para pasukan Yoongi sudah menunggu disana.
Tak lama, Yoongi pun menghampiri mereka.
"Lepaskan Yeonni, Jim. Dia tidak ada kaitannya dengan perebutan kita."
"Kata siapa," jawab Jimin juga.
Justru karna gadis ini, Jimin jadi lebih tertarik dengan tahta abangnya.
"Bila kamu tidak juga melepaskannya, maka jangan salahkan aku terpaksa harus melukaimu."
"Kalau begitu tanyakan dulu dengan pedangku!" Dengan cepat Jimin pun menghunuskan pedangnya, memainkannnya dengan baik.
Bener bener berbeda sekali dengan yg ia mainkan dihadapan mereka waktu itu, Yoongi bahkan nampak terkejut. Sepertinya Jimin bukan lawan yg mudah.
Lihatlah, walaupun lengannya sedang berdarah, tapi kecepatannya tetap selincah itu.
Yoongi bahkan tidak boleh lengah.
Slink
Clink
Clank
Suara pedang mereka yg terus berhadapan satu sama lain, sebenarnya siapa yg bakal menang?
"Aku mohon menyerahlah, apakah kamu tidak lihat ada pasukanku di belakang sana!"
"Bukan urusanku!"
Asalkan kamu tidak ada hyung, maka Yeonni tetap milikku
Tapi sebuah panahan berhasil membuat Jimin mundur, dari anak buahnya Yoongi. Padahal Yoongi tidak memintanya untuk memanah, sepertinya mereka bertindak sendiri karna takut Yoongi dalam bahaya.
Menyadari kalau Jimin berada di posisi yg tidak di untungkan, Yeonni pun segera mendekatinya dan memintanya untuk menjadikannya sandera.
"Sandera aku Jim, aku akan membiarkanmu kabur darisini!"
Tapi bukannya mengikuti, Jimin malah tertawa. "Aku tidak perlu bantuanmu Yeon, karna aku tidak pernah berpikiran untuk pergi darisini lagi."
Setidaknya tidak bila tanpamu
"Jimin! Aku mohon!"
Tapi apa boleh buat, Jimin memang sekeras kepala ini.
"Aku hanya ingin kamu memilih, ikut bersamaku, atau tetap bersama Yoongi."
"JAWAB AKU!"Yeonni terdiam bahkan menangis, kenapa pertanyaan ini sulit untuknya, padahal ia tinggal memilih. Melihat tingkah Yeonni seperti itu, Jimin pun sudah tau artinya.
Dengan pedang yg ia selipkan di tangan Yeonni, Jimin pun lalu menusukkan dirinya ke pedang tsb.
Yeonni terkejut setengah mati. "JIMIN AH!!"
Tubuh Jimin ambruk seketika, tusukannya terlalu dalam sehingga nembus ke dalam tubuhnya.
"Bertahanlah aku mohon! kenapa kamu melakukan hal ini, kenapa? Hiks" Yeonni memapahnya, berusaha meletakkan tangannya di atas luka Jimin, tapi pria ini menyingkirkannya.
"Jangan sembuhkan aku Yeon, jangan! Tolong, biarkan aku mati!"
"Kamu sudah gila, aku tidak mungkin membiarkan hal itu terjadi!"
"Bila kamu menyembuhkanku, aku akan terus menusukkan diriku lagi Yeon. Terus, berulang ulang kali!"
Yeonni tidak kuasa, beneran! Kenapa Jimin sekeras kepala ini! Padahal ia bisa hidup, kenapa ia memilih mati?
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] BTS Stories
FanfictionIsinya kumpulan ff seri dari aku. Setiap judul beda cerita, jadi tidak mesti baca dari awal. [1] SIN [2] Two Prince [3] Idol [4] Protect [5] Wolf [6] Titipan [7] 4 Brothers [8] Relationshit [9] Revenge [10] Pelakor [] coming soon... Start : 26 april...