"Apakah kamu punya teman yg bisa dijadikan saksi di pernikahan kita, Yeon? Perlu dua saksi kata pendetanya. Tapi, aku tidak punya teman dekat yg bisa aku minta bantuin. Kalau, kamu?"
Yeonni pun nampak berpikir, lalu ia teringat akan seseorang. "Ah, ada."
"Ohya, siapa?"
"Soogi, teman yg sudah aku anggap sebagai saudariku sendiri hehe."
"Tapi, kan perlu dua orang--"
"Tenanglah, dia bisa membawa pacarnya nanti."
"Ya, baguslah." Jimin pun mengecup kepala Yeonni. "Aku tidak sabar untuk segera menikahimu hehe"
"Ya, aku juga."
Keduanya pun mulai berciuman. Kebetulan keduanya memang sedang duduk di atas kasur.
Dengan sengaja Jimin pun mendorong tubuh Yeonni hingga gadis ini tiduran di atas kasurnya.
Ketika Jimin hendak membuka pakaian Yeonni, gadis ini pun mulai mendorong tubuhnya menjauh. "Kamu bau, Jim. Mandi dulu gih!" Pinta gadis ini.
Jimin pun memghirup bau badannya sendiri, sepertinya memang sedikit berbau.
Wkwkw
Karna tadi ia memang sibuk bolak balik ke dapur untuk mengatur para koki yg ada di restoran tempatnya bekerja tsb. Begitu pulang kerja, ia sama sekali belum sempat mandi hehe.
"Ya sudah, yuk mandi bareng." Ajak Jimin kemudian.
Yeonni pun tersenyum. "Ya sudah, yuk hehe."
Jangan tanyakan mereka berdua ngapain saja di kamar mandi, tidak mungkin cuman mandi kan? Hehe
☆☆☆
1 minggu pun berlalu begitu saja dan kini keduanya sedang berdiri di sebuah altar di depan seorang pendeta. Iya, Yeonni akan menikah dengan Jimin hari ini. Tapi, mereka tidak mengundang siapapun, selain Soogi dan Taehyung yg akan menjadi saksi mereka.
Masih ingat Soogi kan? Iya, anaknya Hoseok, yaitu pamannya Yeonni.
Yeonni sudah menceritakan semuanya kepada Soogi, termasuk latar belakangnya Jimin. Jujur, Soogi lumayan cemas ketika mendengar hal tsb. Tapi, ketika Yeonni mengatakan akan melepaskan dendamnya tsb demi Jimin, Soogi pun terlihat senang.
Ya, karna selama ini Soogi tau Yeonni berniat untuk balas dendam. Dan, gadis ini juga sudah selalu berusaha untuk membujuknya agar tidak melakukan hal itu.
Dan sekarang baguslah kalau Yeonni bisa melepaskan rasa bencinya tsb.
Hanya saja, kenapa ia harus jatuh cinta pada Jimin yg notaben adalah anak dari musuh terbesarnya itu?
Apakah mereka beneran akan baik baik saja?
Sang pendeta pun mulai membacakan janji suci atas nama kedua mempelai.
"Tuan Jimin, apakah kamu--"
"Ya, aku bersedia." Bahkan sebelum sang pendeta membaca semuanya, Jimin sudah memotongnya duluan.
"Kalau kamu, Yeonni-ssi. Apakah kamu bersedia--"
"Ya, aku juga." Sama halnya dengan Jimin, belum apa apa Yeonni juga sudah memotongnya duluan.
Dasar!
Sang pendeta pun hanya bisa tersenyum kecil. "Baiklah, aku nyatakan kalian sah menjadi suami istri. Sekarang, tuan Jimin. Kamu bisa menyium istrimu--"
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] BTS Stories
أدب الهواةIsinya kumpulan ff seri dari aku. Setiap judul beda cerita, jadi tidak mesti baca dari awal. [1] SIN [2] Two Prince [3] Idol [4] Protect [5] Wolf [6] Titipan [7] 4 Brothers [8] Relationshit [9] Revenge [10] Pelakor [] coming soon... Start : 26 april...