6. Akhir ⚠️

556 29 7
                                    

"Nnngg Jim, aku tidak kuat lagihh aaahhh"

"Aku jugahhh aaahhh"

Ketika Jimin hendak menyabuti penisnya tsb dari liang Yeonni--seperti yg ia lakukan selama ini--Yeonni pun melarangnya melakukan hal tsb.

"Tidak, Jim. Masukkan saja nnngggg"

"B-baiklah. Aaahhhh"

Dan terakhir keduanya pun tidur dalam posisi berpelukan.

Setelah Jimin tidur, Yeonni terlihat beranjak dari kasur tsb. Gadis ini mengenakan pakaiannya kembali.

Sebelum pergi, ia sempat meninggalkan sebuah memo untuk Jimin, lalu gadis ini pun mengecup bibirnya.

Maafkan aku, Jim. Karna aku akan melakukan sesuatu hal yg mungkin tidak akan bisa kamu maafkan hiks

Tapi, aku beneran menyukaimu, kamu pasti harus percaya padaku.

Selamat tinggal, Jimin.

Yeonni pun mengeluarkan sebuah pistol kecil yg sudah lama ia siapkan itu, bahkan ia sempat berpikir kalau mungkin ia tidak akan mengunakannya lagi.

Tapi, apa dikata, pria tua itu tiba tiba muncul di hadapannya. Membuat rasa bencinya mencuat kembali.

Setelah menyembunyikan pistol tsb dalam saku belakangnya, Yeonni pun berjalan ke ruangan kerja ayah Jimin.

Tok tok

Rumahnya terlihat sepi karna saat ini sudah malam, tapi Yeonni tau ayah mertuanya itu belum tidur, karna seorang pelayan sempat mengantar minuman keruangannya tadi.

Sang ayah mertua pun membukakan dan terkejut melihat Yeonni disana.

"Loh, kamu? Apa yg kamu lakukan disini? Mana Jimin?" Tanya ayahnya juga heran.

"Maaf, appa. Telah menganggumu. Tapi, ada hal yg ingin ku katakan padamu, mengenai Jimin." Mendengar nama Jimin, sang ayah mertua pun tidak curiga dan membiarkannya masuk.

Setelah Yeonni masuk, gadis ini pun langsung menodongkan pistolnya tsb ke arah pria tua itu.

Jadi begitu ia berbalik, pistol tsb sudah mengarah kekepalanya.

"K-kamu, apa yg kamu lakukan?" Ayah Jimin nampak terkejut dan sedikit panik sebenarnya, ia sungguh tidak menyangka kalau Yeonni akan melakukan hal ini.
"Kenapa kamu ingin membunuhku? Apa salahku?"

"Kamu bertanya apa salahmu? Ckck banyak, tua bangka! Kamu telah membunuh appaku!"

"Memangnya siapa appamu? Aku bahkan tidak mengenalnya!"

"Kalau begitu aku akan memberitahumu sekarang, nama appaku adalah Shin Sungrok. Ingat itu!"

Yeonni sudah bersiap siap untuk menarik pelatuknya.

Ingat! Ayah Jimin akhirnya mengingatnya juga. Shin Sungrok, mantan polisi yg telah ia bunuh itu. Tapi, ia sungguh tidak menyangka kalau ia masih mempunyai seorang putri, bila tidak ia pasti akan membunuhnya sekalian.

(Lah, bangsat!)
(Uda mau mati juga gak tobat ni tua bangka!)

"J-jangan, jangan bunuh aku! S-setidaknya demi Jimin!" Mohon pak tua ini.

Ya, Yeonni tau ia bersalah pada Jimin. Tapi  apapun itu alasannya, ia pasti harus membunuh pria ini!

Dan DORRR tanpa banyak basa basi lagi, Yeonni pun akhirnya meluncurkan pelurunya juga tepat kekepala pria tsb.

Jinyoung terjatuh lemas tak berdaya, darah mulai bercucuran dari kepalanya.

Pria tua ini mati di tempat.

[M] BTS StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang