45. Kepergian Sang Pahlawan

4.2K 197 36
                                    




Boruto menghampiri Konohamaru.dan memegang pergelangan tangannya dan memeriksa nadinya. Lalu boruto terkejut.

"Kenapa Kau melakukan Ini Bodoh!"bentak boruto dengan airmata yang mengalir deras.

Lalu Sarada menghampiri boruto dan mayat Hokage 8 itu.

Sarada hanya bisa ternganga dan menangis melihat Sosok Gurunya yang sudah tak bernyawa.

"Sensei..! Hiks..."gumam sarada.

Lalu boruto melihat musuh yang dihadapi gurunya. Lalu boruto menghampiri mayat itu.

Lalu boruto terkejut setelah melihat

Sebuah Lambang Yang Merupakan Klan Utama Otsutsuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah Lambang Yang Merupakan Klan Utama Otsutsuki.

"Otsutsuki!" Geram boruto.

"Boruto!"gumam Sarada Yang Masih dengan taingisannya.



"Aku Sudah Gagal! Aku Terlambat. Aku tidak Bisa Dimaafkan!" Teriak Boruto dan menghantam Mayat itu hingga terkubur dalam tanah.



Buukkk!!

"Boruto...!"teriak Naruto.












Sesudah Lamanya Pagipun Menyinari bumi. Walau kondisi Konoha Sedang Menangis duka. Akan kepergian Sosok Hokage.

Mereka Memakamkan Sosok pahlawan itu. Dengan Duka yang berat bagi mereka Terutama Istrinya Hanabi hyuga. Dia sangat Tak percaya Dengan Kejadian ini.

Mereka memulai kegiatan pemakaman dengan dihadiri dengan  Para kage didesanya.

Setelah Pemakaman selesai Merekapun Bubar. Tapi tidak dengan Hanabi,Keluarganya Serta Kerabat dekatnya.




"Hiks....hiks...Kenapa Anata? Kenapa Kau meninggalkanku hiks.."tangis Hanabi Sembari memegang Poto Makam Pahlawan.


"Hanabi..Kau Tenanglah!"ucap hinata berusaha menenangkan.



"Dia adalah Pria Yang Hebat!. Dia mengikuti Jalan Kakeknya Dia Pahlawan desa kita!"ucap ayah hanabi, Hiasi.

"Ini Semua Salahku!"ucap Boruto tiba tiba dan membuat Semuanya Terkejut.

"A-apa Yang Kau katakan Boruto?"tanya Naruto.

"Nii-chan?"gumam hima.

"Jika Saja Aku Datang Tepat Waktu..Ck.!"Ucapan Boruto Terhenti dan memejamkan mata dan menundukan kepalanya. Dia berusaha menahan Airmata serta amarah.

"Ini Semua Tidak Akan Terjadi-ttebasa!"ucap Boruto dengan Nada Tinggi.


"Boruto..Kau Tak perlu Menyalahkan dirimu-dattebayo!"ucap naruto berusaha menenangkan anaknya.

BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang