74. Aku hanya ingin bersamamu

4.9K 245 74
                                    

"Eehh??"

"Bagaimana?" Tanya boruto yang masih dalam posisi berpelukan dengan sarada.

Sarada mendekatkan bibirnya ketelinga boruto.

"Nanti Saja Yah, Baka!"bisik sarada.

"Hei..Kenapa?"

"Baka! Itu"bisik sarada dan melirik sasuke. Boruto pun mengangguk mengerti.

Sementara sasuke sudah paham betul apa yang mereka maksud. Sasuke ingin meninggalkan dan membiarkan mereka berdua. Tetapi sebelum itu sasuke masih memiliki penasaran.

Boruto dan sarada melepas pelukan mereka.

"Ne..Sarada!"panggil sasuke. Sarada pun mendekat kearah sasuke dan memeluk sang papanya. Setelah itu mereka melepas pelukannya.

"Ada apa Papa?"tanya sarada yang sedari tadi sasuke hanya menatap sarada bingung.

"Tadi Kau bilang Itachi?"tanya serius sasuke.

"Oh..Paman! Aku sempat Menemuinya di Alam sana!"jawab sarada.

"Apa?? Nii-chan!"batin sasuke.

"Lalu Apa saja yang terjadi?"lanjut tanya sasuke.

"Hn..Aku Bisa Mengobrol dengannya!, hihihiks..Paman Sangat baik!"ucap sarada tersenyum hangat.

"Souka!"ucap sasuke.

"Dan Juga Bibi Izumi! Dia juga sangat Baik, Dia Wanita uchiha Yang sangat Cantik!"lanjut sarada.

"Huhh? Uchiha Izumi??"gumam sasuke lalu perlahan dia mengingat saat waktu kecil. Di saat Itachi menggendongnya dan disapa oleh gadis berbaju ungu itu. Saat izumi mengambil sasuke dari gendongan itachi, Sasuke Menangis merengek dan mendorong wajah izumi.

"Hn sudah kubilangkan, Izumi!"

"Huhh..Kenapa dia tak mau?"

"Uchiha Izumi ya!"gumam sasuke dan akhirnya mengingat gadis yang pernah bermain dengan itachi,kakaknya.

"Ohh..Iya Papa! Ada Salam Dari Paman! Dan juga paman Menitipkan pesan. Katanya Papa jangan merepotkan teman papa lagi!"ucap sarada.

"Nii-chan!. Tcih..Baiklah!"Ucap sasuke lalu membalikan diri sembari mengumpatkan senyumnya.

"Sepertinya papa orang yang penurut terhadap kakaknya"batin sarada.

"Kalau begitu Aku akan Pergi duluan!. Kalian jangan lama lama Pulangnya!"ucap sasuke sebelum pergi menghilang.

Whuuss.....


Tap tap whuss..

Sarada mengangkat lengan kanan boruto dan mengaitkan kelehernya. Boruto sudah banyak kehilangan cakra saat itu.

Diperjalanan hanya ada keheningan diantara mereka.







Lama Akhirnya waktu pun sudah malam.

Boruto dan sarada masih ditengah perjalanan. Boruto tak mau menggunakan hiraisinnya karena hanya akan membuang buang cakra.

Mereka berada dibawah sinar bulan yang begitu nan indah. Serta terdapat bintang bersamanya.

"Sarada??"panggil boruto memecah keheningan.

"Hn..?"


"I-itu!" Gumam boruto sedikit malu.



Sarada memberhentikan langkahnya dan menatap menghadap boruto.


BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang