Ceklek!
Gadis bersurai raven itu menutup pintu rapat rapat.
"Sudah selesai?"tanya boruto yang berada disampingnya.
"Hn..!" Jawab sarada menganggukan kepalanya.
"Baiklah! Ayo kita pulang-ttebasa!"ujar boruto.
Lalu mereka pun pergi pulang menuju kekediaman uzumaki.
***
Ceklek!
"Tadaima!" Sorak boruto dan sarada setelah memasuki rumah uzumaki itu.
"Okaerinasai..!"ucap mereka yang sudah siap dengan makanannya.
Terlihat meja itu sangat besar karena orangnya cukup banyak. Tempat itu bahkan sudah seperti pesta besar besaran saja. Apalagi terdapat yondaime hokage beserta istrinya disana.
Lalu boruto dan sarada duduk dimeja itu bersamping.
Setelah lama
Ceklek!
"Aku datang!! Apakah aku telat!"ucap jiraiya yang baru saja datang dan terdapat tsunade dan orochimaru disebelahnya.
"Hei..Jiraiya! Apakah ini tidak memalukan!"bisik orochimaru.
"Maaf Nanadaime-sama, kyudaime-sama, yondaime-sama! Kami mungkin merepotkanmu Karena kakek bodoh ini!"ucap orochimaru dengan sikap hormat dan melirik kesal pada jiraiya.
"Hahahha...Sudahlah orochimaru! Aku tahu sikapmu, sekarang Nikmati sajalah! Kau sekarang bagian dari kami hehe!"ucap naruto dan memberi jempol.
"Hn..Terimakasih Naruto!"ucap orochimaru dengan terharu.
"Wah..Sepertinya Sangat menyenangkan yah, bisa berkumpul seperti ini!"ucap tsunade dan berjalan dengan rekannya lalu duduk dibangku yang kosong.
"Hn..Aku bahkan merasa melihat orang mati!. Melihat sosok yang berada dihadapanku!"ucap dingin sasuke yang tepat berhadapan dengan jiraiya.
"Apa kau bilang?!"teriak jiraiya.
"Ck..Merepotkan"gumam sasuke walau bibirnya tersenyum. Menikmati momen momen ini.
"Sepertinya sikapmu tak berubah sama sekali ya, sasuke!"ucap orocgimaru yang berada disamping jiraiya.
"Hn.. dan kau tak pernah tua sedikit pun Orochimaru"ucap sasuke.
"Hn..seperti biasa Kau tak pernah memanggilku guru!"ucap orochimaru.
***
Mereka menikmati momen momen Yang indah itu. Mereka merasa sedikit bernostalgia, bercanda tawa, menikmati makanan yang lezat bersama, berbincang bincang tentang keseruan, apalagi jiraiya yang pasti mendapatkan kesempatan untuk bergaya dan keren, dia menceritakan petualangannya yang bodoh. Sementara mereka juga yang kadang menggoda boruto dan sarada. Sungguh hari yang menyenangkan bagi mereka.
Setelah lama berbincang bincang.
Keluarlah air dari kelopak mata boruto dia menundukan kepalanya dan menahan tangis karena terharu. Seketika orang yang berada disitu menatap boruto bingung.
"Kau kenapa boruto?"tanya sarada.
"Hiks..Aku juga tak mengerti-ttebasa! Kenapa aku menjadi cengeng! Hiks..Tapi aku sungguh sangat bahagia bisa merasakan Apa yang selama ini aku ingin rasakan hiks.." ucap boruto disela sela tangisan.sarada pun yang disampingnya mengelus punggung boruto dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara-The life story of the blue eye
Romance(1-End) -Boruto- Aku akan selalu melindungi kalian terutama kau Sarada, karena Aku shiteru no Sarada -Sarada- Arigato Ippai no Yasashisa ku rete Anata to deaete Yokatta, kitto Boruto Aishite...