43. Kejutan

4.5K 222 59
                                    

3 hari berlalu

"Tadaimai!"ucap kedua sosok bersurai kuning itu dan membuka pintu.

"Okaeri..Tou-chan!, Nii-chan!" Sahut himawari.

"Hn..Hima Dimana Ka-chan?"tanya boruto.

"Dia Sedang Memasak Didapur!"jawab himawari.

"Ohh!!"

Lalu boruto dan naruto masuk ke ruang tamu.

Lalu kawaki yang sedang santai disofa dia melihat ada yang datang.

"Yo..Tou-chan!, Boruto! Sepertinya kalian Sudah Akrab!"sahut kawaki.

"Tentu Saja-dattebayo!" Jawab naruto sambil mengeluarkan cengiran khas uzumaki.

"Ehh?memangnya kau Tahu dari mana tentang hubungan kami?"tanya boruto.

"Kau sendiri yang bilang, Bodoh!. Pantas saja kekasihmu Selalu memanggilmu Bodoh!"ledek kawaki.

"Hei Kau..!! Huhh..Aneh!"balas boruto tidak mau kalah.

"Apa kau bilang?"geram kawaki dan menatap tajam boruto.

"Sudah sudah! Kalian Itu Selalu saja bertengkar!"ucap hinata sembari membawa makanan dan menaruhnya dimeja.

"Mari kita makan!. Boruto!,Kawaki!"ujar naruto.

"Baiklah!"jawab boruto dan kawaki.

Lalu mereka makan bersama. Dan melepas kebahagiaan diantara mereka.Mereka berbincang bincang dan kadang boruto dan kawaki bertengkar kembali tetapi selalu diakhiri oleh senyuman. Kawaki sangat senang bisa merasakan kebahagiaan. Sementara boruto. Inilah suasan yang dia rindukan bisa bercanda dengan ayahnya.

***

Keesokan Harinya.

Tap tap wushh!

Terlihat pria bersurai kuning itu sedang duduk dan menatapi desanya yang sebagian masih belum pulih. Dia mengingat tentang kejadian kemarin. Benar benar mengerikan! Dalam pikirannya.





Setelah beberapa lama.



"Huhh..Mau sampai kapan Kau Berdiam diri disini!"ucap seseorang yang tidak asing bagi boruto.

"Sarada!"gumam boruto dan menoleh kebelakang dan terdapat gadis bersurai raven lebat dengan kacamatanya yang cocok untuknya membuat dirinya semakin cantik.

Lalu sarada menghampiri boruto dan duduk disampingnya.


Sarada menatap lingkungan desa sembari memiringkan kepalanya.

"Hei..Boruto!" Panggil sarada memecah keheningan.

"Hmm..?"

"Jika aku menjadi seorang Hokage!. Apakah desa akan hancur? Apa aku akan gagal melindunginya?"tanya sarada.

"Hei..Kau sudah Gila Sarada!. Kau memilikiku sekarang. Aku akan berusaha melindungimu dan desa ini. Sebaiknya kau jangan memikirkan hal itu-ttebasa!" Jawab boruto.


"Kenapa kau begitu yakin aku akan menjadi hokage?"tanya sarada.

"Cih Bukankah itu seharusnya kau sendiri yang menjawabnya sarada!" Ucap boruto dengan menaikan nada bicaranya.

"Seluruh desa sekarang sudah menganggapmu sebagai pahlawan! Mungkinkah aku akan menang jika menyaingimu?"

"Apa yang kau katakan sarada? Sudah kubilang aku tidak tertarik menjadi hokage!"

BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang