62. Akhir Bagi Sang Pahlawan

5.3K 231 61
                                    




"Kageshibari no jutsu!"ucap shikadai.

"Kali ini Kau tak akan bisa lari!"lanjut shikadai.





"Raiton Hebimikazuchi!" Teriak mitsuki dan mngeluarkan petir berbentuk naga ular dan menghantam orang yang pergerakannya ditahan oleh shikadai.


Darrr......


Otsutsuki itu sudah kalah telak.

Sementara itu datanglah kawaki.




"Bagaiman dengan yang disana?"tanya shikadai.


"Aku sudah mengalahkannya!"jawab kawaki.




"Kalau begitu apa kita harus menyusul boruto!"ujar kawaki serius.




"Tidak! Sebaiknya kita membawa yang terluka ke ninja medis!"ucap shikadai.





"Tapi Mereka juga membutuhkan kita!"lanjut mitsuki.




"Mendokusei...! Tenanglah! Boruto pasti bisa mengatasinya Bukan?"ucap malas shikadai. Mitsuki pun mengangguk walau ini berat baginya.








*******



"Bertahanlah!"gumam sakura yang berusaha keras menyebuhkan korban itu.






Tak lama kemudian datanglah hinata dan himawari.



"Hinata kau baik baik Saja?"tanya sakura yang melihat hinata yangvsudah pucat serta terdapat goresan yang berdarah di beberapa bagian tubuhnya.



"Aku hanya kehabisan cakra!"jawab singkat hinata.


"Hima! Kau bawalah kachan mu ke ruang itu. Disana ada nenek kushina!"ucap sakura.


"Ha'i" jawab hima lalu membawa hinata ke keruang yang sakura tunjuk.







*******




"Naruto..."

"Naruto...Bangunlah!"


Naruyo perlahan membuka matanya walau terasa sangat berat.



"S-shikamaru!"gumam naruto.


Shikamaru langsung membantu naruto berdiri dan mengaitkan tangan naruto ke lehernya dan membantunya berjalan








"Bagaimana dengan Musuh itu?"tanya naruto.









"Mereka sedang mengatasinya! Kau pikirkan dulunkeselamatanmu!"ucap shikamaru.



"Lagipula tadi aku sudah menemukan sasuke dan membawanya ketempat medis!"lanjut shikamaru.





"Souka!"






******



Whuss....


Duarr.....

Ting ting


Duarr....darr...

Buggh...bughh..


Serangan demi serangan dasyat boruto yang sangat cepat menandingi isshiki.







Selain itu. Rekan boruto hanya menyaksikan pertarungan mereka yang sangat cepat bahkan sulit dilihat. Iwabe dan metal mereka menangisi denki tak terima dengan kenyataan. Dan juga sarada, dia menaruh krpercayaan pada boruto. Tapi hatinya merasa sangat gelisah.






BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang