71. Penyesalan

3.7K 216 48
                                    





Keesokan harinya.





"S-sarada..!"gumam boruto dan menggerak gerkan badannya.






"Boruto Bangunlah!"ucap sasuke. Dia baru menemukan boruto yang terbaring tak sadarkan diri. Kini mereka ada dibawah pohon.







Boruto perlahan membuka matanya dan berusaha bangun.






"Sarada!!" Teriaknya tak sengaja.




"Ada apa dengan sarada?"tanya dingin sasuke.






"...."



Tak ada jawaban dari boruto melainkan dia hanya memasang wajah yang lesu.





"Jawab pertanyaanku?"bentak sasuke.







"Aku sudah gagal!. Dia sudah bersama laki laki lain!"jawab lesu boruto lalu berdiri dan melangkah pergi meninggalkan sasuke.





"Apa katamu? Siapa dia?"tanya sasuke dan membuat langkah boruto terhenti.





"Entahlah! Dia sudah mengkhianatiku. Sudahlah! Sebaiknya kau jangan menggangguku atau kau akan kubunuh!"ucap dingin boruto.








Sontak sasuke menjadi terkejut mendengar ucapan boruto. Sepertinya dia kini dikendalikan emosi lagi. Sasuke hendak menghampirinya tetapi.






Sring




Boruto menghilang dengan teknik hiraisinnya.






Whuss...



Boruto muncul didekat pohon yang tak jauh dari depan para patung wajah hokage. Boruto menatap patung wajah hokage ke sembilan yang tak lain adalah sarada.





"Kenapa Sarada? Apa maksudmu? Kenapa kau mengkhianatiku? Apa karena aku jarang didesa? Lalu kenapa semua kebaikanku kau balas dengan itu? Hn..Baiklah! Jika itu maumu Sekarang. Mungkin aku akan menghancurkan Desa Ini!" Gumam boruto sambil menatap patung wajah hokage 9.







********


Sementara itu.






"Sekarang kau boleh Pulang! Kau adalah seorang hokage, aku tak mau semua orang ikut campur dalam hal ini, Kau mengerti kan? Nanti Besok aku akan datang menjempumu lagi!"ucap jikan itu.






"Ha'i" jawab sarada lesu.






Sarada pun pergi dari tempat jikan itu. Tempatnya cukup menakutkan dia tinggal disebuah gua yang dia jadikan sebuah rumah.







"Ingat sarada! Jika kau mengkhianatiku! Pria itu akan tamat didepan matamu!"ucap jikan itu.






Sarada hanya bisa mencerna perkataan jikan lalu sarada melangkah pergi untuk menuju konoha.








Saat sarada keluar dari gua itu.














Deg









"Boruto..!"gumam sarada terkejut. Siapa sangka dia melihatnya disini. Dan juga boruto terlihat memasang wajah datar. Dia belum mengetahui keberadaan sarada.






"Apa dia tidak sedih sama sekali?"batin sarada.







Dan setelah beberapa lama boruto menghentikan langkahnya dan sepertinya sudah menyadari keberadaan sarada. Lalu boruto menoleh dan menatap sarada tajam.




BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang