39. Upaya Gadis Raven

4.3K 229 90
                                    





"Aishiteru No Baka! Hiks..."


"Hiks...Aku Sangat ingin dimana suatu hari bisa menjadi hokage yang ditemani oleh orang sepertimu hiks..." ucap sarada sambil terisak isak oleh tangis deras.



Lalu munculah sakura, dan ino.





"Haa!" Gumam mereka terkejut ternganga sembari menutup mulutnya. Mereka sangat terkejut karena melihat boruto yang sedang dipangku sarada dengan banyak darah ditubuhnya serta banyak luka ditubuh boruto.



"S-sarada Kau tidak apa apa?" Tanya sakura pelan.



"Tidak mama! Aku dan boruto sedang bermain hiks.. Boruto hanya berpura pura pingsan ma hiks...Aku juga sedang berpura pura nangis hiks..."ucap sarada melepas wajahnya dari dada boruto dan menatap mamanya sembari tersenyum. Sarada sudah mulai kehilangan kesadaran.




"Dia sudah gila"batin sakura.



"Sarada! Apa yang kau lakukan? Jika kau Ingin menjadi hokage Kenapa kau seperti Ini? Kau seharusnya berjuang!. Masih ada musuh didepan sana!"bentak sakura.




"Setelah semua ini Aku tidak ingin menjadi Hokage!"bentak sarada membuat sakura dan ino terkejut.






"Apa yang pikirakan Sarada? Aku mengerti perasaanmu Tapi-"



"Asal Mama tahu!" Bentak sarada memotong ucpan sakura.

"Asal mama Tahu hiks.. Aku mungkin bukan apa apa sekarang jika bukan karena Boruto!. Hiks.. aku ingin menjadi hokage itu berkat boruto hiks.. Boruto sudah selalu menyemangatiku.. Boruto tahu aku mengaggumi hokage Jadi borutolah yang memberitahuku bahwa impianku adalah hokage hiks..."ucap sarada sambil terisak isak tangis.


"Bukan hanya itu saja hiks.. Boruto selalu ada untukku. Bahkan saat mama sedang sibuk dengan pasienmu Aku selalu menangis dan murung. Tetapi saat itu boruto selalu .menghiburku Walau kami sedikit bertengkar!. Hiks.. tetapi entah kenapa itu membuatku bahagia. Hidupku tidak terlalu hampa jika ada dia.. Dan saat dia meninggalkan desa bersama papa aku merasa Sangat sakit akan ditinggal olehnya.. Dan itu membuat hiks...."

"Aku mencintainya Mama!. Aku sangat tidak ingin kehilangannya. Bahkan saat boruto tidak ada didesa Aku selalu sedih,murung bahkan menangis sendiri. Entah kepribadianku yang saat mama dan papa tidak ada kembali. Tetapi tidak saat boruto kembali hiks.. aku mulai merasa tenang dihatiku hiks...Aku..aku Tidak bisa Menghitung kebaikan sibodoh ini hiks...dia rela mengorbankan nyawanya bagiku hiks...dan rela demi desa hiks.. membuatku terkagum dengan pria bodoh ini hiks....Sekarang juga kumohon BUKA MATAMU BORUTO!!!" Lanjut sarada dan berteriak sambil mendekap tubuh boruto.






Sakura yang mendengarnya tertegun begitu banyak kebaikan boruto kepada putrinya. Bahkan boruto yang sudah setia menjaga sarada saat sakura tidak ada.



Lalu sakura mendekat ke boruto dan sarada. Lalu sarada melonggarkan pelukannya. Dia hanya menangis yang entah apa yang akan dilakukan ibunya.

Lalu sakura mengulurkan tangannya dan mengaktifkan byakugou miliknya. Sakura memeriksa tubuh boruto sangat tidak memungkinkan.








Setelah beberapa lama.


Deg!


Tiba tiba sakura berhasil merasakan cakra boruto yang sangat sedikit.




"Sarada Ini masih Bisa!" Ucap sakura.



"Hiks..Benarkah? Kumohon mama! Sembuhkan boruto!" Pinta sarada dengan hati yang sedikit lega mendengar boruto masih bisa diselamatkan. Lalu sarada membantu sakura dengan menjulurkan tangan sarada keboruto dan memberinya cakra.





BoruSara-The life story of the blue eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang