Tap tap wussh!!..
Terlihat Sosok pria Bersurai kuning itu sedang duduk bersampingan dengan gurunya di atas patung Hokage.
Mereka memandangi desa Yang mereka Sangat cintai. Sasuke berpikir dia harus melanjutkan Tugas Kakaknya Uchiha Itachi Dia sudah rela mengorbankan seluruh kepahitan hidupnya hanya Untuk menjaga Desa walau penduduknya sudah tak menganggap itachi sebagai bagian dari penduduk desa.
Sasuke sedikit bernostalgia saat dia masih kecil. Kakaknya selalu menemaninya bermain walau kadang dia sibuk dengan misinya.
Sasuke tersenyum. Begitu beruntung memiliki Sosok Kakak yang sangat hebat Bahkan pikirannya diatas rata rata.
Semenjak penjelasan hokage sasuke memutuskan melindungi Apa yang dilindungi oleh kakaknya.
"Nii-chan..! Sekarang Aku sudah Bahagia! Itu semua berkatmu! Aku sudah berkeluarga, Bahkan Anaku..Tidak! Keponakanmu Sudah menjadi Hokage! Tapi Menurutku Kau jauh lebih hebat daripada Hokage Nii-chan.!"batin Sasuke sambil tersenyum haru.
Lalu sasuke melihat wajah boruto dari samping dan sasuke sedikit terkejut melihat airmata tiba tiba mengalir dari wajah boruto.
"Kenapa..? Kenapa..Sensei..?! Aku tahu aku selalu Merepotkanmu Tapi, Aku sangat beruntung memiliki guru sepertimu! KONOHAMARU NII-CHAN!!" Teriak boruto.
Sementara sasuke sama sekali tidak menenangkan boruto.
"Cih..! Aku terlalu bodoh!"gumam boruto mengepal tanganya sembari airmata yang mengalir.
"Baru Seperti itu kau sudah menangis!"ucap dingin sasuke dengan tatapan tetap pada lingkungan desa.
"Dengar boruto! Kehilangan orang seperti itu saja kau sudah begini! Dasar Payah!"lanjut sasuke.
Boruto menatap sasuke dengan tatapan tajam.
"Apa Aku tidak Boleh Menangisi Orang yang berharga bagiku! HA?!!..Aku tahu kau Seorang Uchiha Yang bersikap Dingin. Kau mana tahu Perasaanku!"Bentak boruto dan mencengkram kerah sasuke serta meninggikan kepalanya sembari menatap tajam sasuke.
Sasuke membalas cengkraman boruto dengan mencengkram kerah boruto dan menatapnya dingin.
"Jika Kau membawa Nama Uchiha Akan Kubunuh Kau Sekarang Juga!"balas bentak sasuke.
Sementara boruto masih dalam tangisannya.
"Dengar Kau beruntung Hanya kehilangan Gurumu!"lanjut sasuke.
"Lalu Kenapa?!"tanya boruto dingin.
"Bukan hanya kau yang bisa merasakan kesedihan! Asal Kau tahu! Aku Menyaksikan Kedua Orang tuaku Dibunuh! Bahkan Darah segarnya Mengenaiku!"ucap dingin sasuke dan mendekatkan wajahnya dengan menatap boruto tajam.
"A-apa..?"gumam boruto terkejut melihat kepedihan yang dikatakan gurunya.
"Yah..Bisa kau bayangkan! Seluruh klanku Mati didepan mataku sendiri!. Bahkan Kakakku Mati ditanganku!"lanjut sasuke membuat boruto tambah terkejut dan membesarkan pupil matanya.
"Setelah semuanya itu terjadi! Aku tak seperti Dirimu Yang bodoh Hanya menangis disetiap Saat Kau memang Bodoh!. Aku pergi Kedalam kegelapan dan mencari kekuatan sebagai pelampiasan emosiku!. Dan mungkin aku beruntung bertemu ayahmu!. Boruto.! Jika kau bersedih bukan ini Yang harus kau lakukan. Tapi kau harus menjadi lebih kuat untuk melindungi mereka, agar tidak gagal sepertiku!"ucap sasuke lalu melepas cengkramannya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara-The life story of the blue eye
Romansa(1-End) -Boruto- Aku akan selalu melindungi kalian terutama kau Sarada, karena Aku shiteru no Sarada -Sarada- Arigato Ippai no Yasashisa ku rete Anata to deaete Yokatta, kitto Boruto Aishite...