Haaiii semua:)
Pertama
Author ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Minal 'aidzin wal faidzin, Mohon Maaf Lahir dan BatinMungkin authornya pernah ada salah, atau menyinggung readers dari tulisan yang author tulis, maka dari itu hari ini author minta maaf untuk semua pembaca setia AKDC
Kedua
Cuuss lanjut ke cerita......
***
Semakin dekat acara pisah kenang siswa kelas XII, maka aktivitas sekolah semakin sibuk juga. Kini Cinta sedang berjalan bahagia di lorong-lorong kelas, entah mengapa hatinya menjadi sangat bahagia sekali hari ini. Air wajahnya juga tak kalah bahagianya.
Cinta tiba-tiba berhenti saat melihat Arif sedang berbincang serius dengan Bu Dian di depan ruang guru. Sudah dua hari ini dia tidak melihat Arif, dan dua hari itu juga dia bersama anak paduan suara yang lain hanya berlatih dengan Bu Dian.
"Kak Arif!!" panggil Cinta saat melihat Arif hendak pergi.
Arif yang merasa dirinya dipanggil, langsung menoleh dan mendapati Cinta sedang berlari menghampiri dirinya.
"Kak Arif kemana saja dua hari ini?" tanya Cinta setelah sampai dihadapan Arif.
Arif hanya menatap Cinta, lantas berbalik dan mengabaikan perkataan Cinta.
"Tunggu!" Cinta mencekal pergelangan Arif. "Kak Arif kenapa cuekin gue? Gue punya salah sama lo?" lanjut Cinta.
Arif hanya diam, dia tidak ingin mengatakan sejujurnya pada Cinta. Dia tidak ingin Cinta kecewa dan melakukan hal yang sama dengan seseorang di masa lalunya. Mengingatnya saja membuat kepala Arif sedikit pusing, dia benar-benar harus menjauhi Cinta apapun yang terjadi, karena kalau tidak sindrome itu tidak bisa disembuhkan.
"Sorry Cin, gue harus pergi," jawab Arif sambil melepas tangan Cinta dari pergelangan tangannya.
"Terus lo mau ninggalin gue gitu? Lo anggap apa hubungan kita selama ini?" tanya Cinta dengan suara tinggi sehingga membuat Arif berhenti dan terdiam.
Arif berbalik, "hubungan? Kita hanya berteman Cin, sebatas kakak adik yang dipertemukan saat latihan paduan suara. Selebihnya kita tidak ada hubungan yang spesial," jawab Arif.
Cinta tercekat, hatinya kembali dicampakkan. Ternyata Arif hanya cowok yang mempermainkan perasaannya, dia tidak pernah serius dengan ucapannya.
"Terus waktu itu kenapa lo ajak gue pacaran?"
"Karena gue hanya berusaha menjauhkan lo dari Lody."
Arif sengaja berbohong, karena memang hubungan ini tak seharusnya ada. Mungkin dengan ini Cinta bisa menjauh dan membenci dirinya. Di lain sisi, Cinta hanya terdiam mendengar jawaban Arif.
"Lo jahat Kak! Gue nyesel pernah kenal sama lo!" Cinta lantas berbalik dan berlari menjauh dari hadapan Arif.
Arif hanya bisa memandang punggung Cinta yang semakin menjauh dengan perasaan kecewa. Dia harus merelakan hatinya demi hati yang lain. Dia yakin bahwa Cinta akan lebih bahagia jika bersama dengan Lody. Bukan seperti dirinya yang memiliki sindrome aneh seperti ini. Arif segera berlalu dan meninggalkan area sekolah dengan perasaan kacau.
Cinta terus berlari dengan hati yang terluka, tanpa sadar dirinya telah menabrak seseorang yang tak lain adalah Lody.
"Lo kenapa?" tanya Lody saat melihat air mata jatuh dari matanya.
Cinta segera menghapus jejak air matanya lantas menggeleng sebagai jawabannya. Lody tau dia sedang berbohong, lantas dia segera menarik tangan Cinta dan membawanya pergi entah kemana. Cinta hanya bisa pasrah dan mengikuti kemanapun Lody membawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Cinta [END]
Teen Fiction#2 in fakesmile 12-29-18 Masa lalu mungkin bisa dilupakan, namun tak selamanya semua harus tentang masa lalu. Ada kalanya apa yang telah kau dapatkan hari ini haruslah diperjuangkan dan dipertahankan. Karena setiap orang memiliki prioritasnya masin...