Ikatan cinta (END)

17 1 0
                                    

Cinta berdiri di depan cermin melihat penampilan dirinya sendiri. Jaket kulit berwarna hitam menjadi gaya favoritnya. Rambutnya dia biarkan tergerai lurus. Dia tersenyum bangga dengan penampilannya kali ini.

"Cinta!! Itu ada teman kamu di depan!" teriak Mamanya dari bawah.

"Iyaa Ma!!"

Cinta lantas mengambil tas kecilnya dan bergegas menuruni anak tangga. Sebelum itu dia menyalami tangan Mamanya terlebih dulu.

"Kamu hati-hati ya!" Cinta membalasnya dengan anggukan singkat dan segera menemui sahabatnya.

Di sana terlihat Azkiyya sudah menunggunya di depan mobilnya.

"Yah gue kira Lody yang jemput," canda Cinta pada Azkiyya.

"Dasar bucin! Lo kira Lody mau apa jemput lo yang make up nya lama banget," jawab Azkiyya.

Cinta mendengus dan segera masuk ke dalam mobil. Di sana sahabatnya Geng Barber sudah lengkap. Mereka sudah siap untuk hari yang baru dan kenangan yang baru.

"Wah cantik banget nih si tante!" ejek Ilma dengan santainya yang berada di kursi belakang.

"Tante pala lu! Dandanan gue kan cantik, gak menor kayak tante-tante," jawab Cinta.

"Iya deh yang cantik," balas Dinda dan diikuti tawa oleh sahabatnya.

Cinta pun ikut tertawa karenanya. Mobil pun langsung berjalan menuju apartemen Raihan, disana Geng Langit dan Geng Barber berencana untuk ketemuan. Karena masa sekolah mereka telah selesai, maka banyak waktu luang yang mereka miliki untuk menghabiskan waktu bersama. Sebelum mereka semua kembali disibukkan oleh aktivitas perkuliahan.

Tak butuh lama, mobil Azkiyya telah sampai di depan apartemen milik keluarga Raihan. Disana Geng Langit sedang asyik meneguk segelas kopi di gazebo. Geng Barber akhirnya turun dan berjalan munuju Geng Langit.

"Mana nih kok belum lengkap?" tanya Candri pada Lody.

"Tuh diatas!" tunjuk Femas dengan santainya. Geng Barber mengikuti arah yang ditunjuk Femas. Tepat di lantai 2 ada tiga orang sedang menikmati pemandangan dari salah satu balkon kamar.

"WOII!! LO BERTIGA NGAPAIN?? CEPAT TURUN!!" teriak Ilma dengan suara teriakannya yang sangat khas.

Raihan terlihat menengok kebawah, sementara sisanya sama sekali tak tertarik meski hanya untuk menengok saja. Raihan terlihat berbicara kepada Omri dan Luqman lalu berbalik kebelakang. Omri dan Luqman akhirnya mengikuti langkah Raihan.

"Jadi kita mau kemana nih?" tanya Hanun.

"Pantai yuk!" jawab Dinda.

"Nggak ah bosen! Sekali-kali cari tempat lain lah," timpal Fitra.

"Nah betul tuh!" tambah Cinta yang kini sudah duduk berhadapan dengan Lody.

"Kita ke Curug Cikaso!" jawab Raihan yang telah ikut bergabung.

"Curug Cikaso? Dimana tuh?" tanya Omri.

"Di Sukabumi, lumayan lah gak terlalu jauh. Tempatnya juga bagus."

"Baiklah, kalau lo yang ngomong pasti emang beneran bagus," jawab Feni.

Karena semuanya telah setuju, akhirnya tanpa memperpanjang waktu lagi, mereka segera bergegas menuju tempat yang disarankan. Berhubung hanya Raihan yang mengetahui jalan menuju tempat lokasi, maka Raihan yang bertugas memimpin jalan di depan dengan mobil milik Lody, sementara Geng Barber mengikutinya dari belakang.

Membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam menuju Curug Cikaso adalah perjalanan yang tidak terasa jika dihabiskan bersama seorang sahabat. Curug Cikaso adalah salah satu tempat wisata air terjun yang populer di Jawa Barat. Curug ini memiliki panorama yang sangat indah dengan keasrian alam yang masih terjaga.

Aku, Kamu dan Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang