Dibalik kejadian

32 3 0
                                    

Beberapa menit sebelum acara dimulai...

"Eh kalian mau kemana?" ucap Cinta pada Azkiyya dan Dinda yang tiba-tiba memisahkan diri.

Geng Langit yang mendengar itu juga turut menatap kearah Geng Barber.

"Toilet bentar," jawab Dinda.

Lantas Azkiyya dan Dinda segera menuruni rooftop dan berjalan menuju ruangan para siswa pengisi acara mempersiapkan diri.

Mereka menoleh kesana kemari mencari seseorang yang menjadi incaran mereka. Namun kali ini dia sama sekali tidak terlihat batang hidungnya.

Selang beberapa menit kemudian, orang yang mereka cari sedang berjalan menuju Azkiyya dan Dinda, lebih tepatnya menuju ruangan para pengisi acara.

"Hai Qis!" sapa Azkiyya pada Balqis yang baru saja datang.

Balqis sedikit terkejut, namun keterkejutannya seketika hilang saat melihat juga banyak siswa lain yang sedang mengobrol di depan ruangan tersebut.

"Hai kalian! Lagi ngapain?" Balqis menyapa balik dan langsung duduk di kursi yang masih tersisa.

Dia terlihat sangat feminim dengan baju kasual miliknya dan topi pink yang bertengger di kepalanya serta rambut hitamnya yang sengaja dia gerai. Dia tampil tanpa gaun seperti yang lainnya, karena malam ini dia akan tampil sebagai vokalis dari sebuah Band yang dia ikuti.

"Nggak ada sih, sengaja liat kesibukan orang-orang di malam yang spesial ini," jawab Dinda sangat santai.

"Ohh.... Iya mereka lagi pada sibuk semua, maklum lah, kan demi acara kita juga," balas Balqis sambil tersenyum.

"Eh ini kita ada jus buat lo," ucap Azkiyya sambil menyodorkan jus apel pada Balqis.

"Wah jus apel! Lo tau banget deh kalau gue suka apel. Ini beneran buat gue?"

"Iya ini buat lo, spesial buat temen gue yang mau tampil," jawab Azkiyya.

"Semangat vokalis kelas!" tambah Dinda berusaha memperlihatkan ekspresi sesantai mungkin, walau dirinya menyimpan banyak umpatan-umpatan kasar untuk orang yang berada di hadapannya ini.

"Oke, thanks guys!" jawab Balqis sambil menerima jus apel dari Azkiyya dan langsung meneguknya hingga setengah.

Mereka kembali mengobrol segala hal tentang acara malam itu. Balqis nampak santai dan sama sekali tidak curiga dengan dua orang temannya itu.

Jus apel itu tentu bukan jus apel biasa. Jus itu sudah mereka campur dengan zat cairan yang dapat membuat suara menjadi serak. Dan cairan itu akan bereaksi setelah 1 jam kedepan, dan itu sangat cukup untuk menunggu mereka tampil di atas pentas.

"Balqis ayo kumpul!"

Balqis lantas menoleh dan menemukan Mila sahabatnya sedang memanggil dirinya.

"Gue kesana dulu ya guys!"

"Oke!" jawab Azkiyya dan Dinda serempak.

"Ck dasar bodoh!" umpat Dinda setelah Balqis tak lagi dia lihat.

***

"Oh jadi gitu. Sadis juga kalian ya!" ucap Candri.

Cinta masih terdiam, dia berusaha mencerna apa yang diceritakan oleh Azkiyya dan Dinda.

"Jadi maksud lo, Balqis lah orang suruhan dari Geng Syantik sebagai mata-mata mereka di kelas kita?" tanya Cinta berusaha menjelaskan segala pemikiran dalam dirinya.

Aku, Kamu dan Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang