"Tidak! Hentikan!"
Aku terbangun dari tidurku dan secara tidak sadar aku meneriakkan itu. Mimpi buruk lagi. Aku bisa merasakan keringat mengalir dari keningku dan gaun tidurku juga rasanya basah kuyup. Napasku sesak dan aku merasa begitu kehilangan oksigen dari sekitarku.
Aku melirik meja nakas dan langsung meraih segelas air. Aku berusaha minum untuk menenangkan diriku hanya untuk berakhir tersedak. Aku terbatuk-batuk beberapa saat dan hal itu sukses menenangkanku. Aku sudah bangun, dan tadi hanyalah sebuah mimpi.
Kenapa aku terus-terusan mendapat mimpi buruk ini? Kenapa aku terus-terusan mendapatkan mimpi aku sekeluarga akan dihukum mati karena kesalahan yang bahkan aku tidak tahu pernah dilakukan? Dan korban pertamanya selalu kakakku. Aku dapat mendengar suara seorang lelaki yang terdengar dingin.
"Bawa Ratu ke mari."
Kemudian kakakku dibawa oleh dua pengawal ke tempat eksekusi. Dan aku selalu terbangun saat leher kakakku sudah hampir terpisah dengan dirinya. Selain itu, aku pun juga terikat bersama keluargaku. Ayahku berkali-kali meminta maaf dan aku tidak mengerti kenapa Ayah harus meminta maaf.
Sekarang masih dini hari, sebenarnya masih ada waktu untuk tidur, tapi aku enggan kembali memejamkan mata hanya untuk mendapatkan mimpi itu lagi. Aku beranjak berdiri dan menuju sofa di dekat jendela. Aku membuka jendela dan angin lembab langsung masuk ke kamar. Angin yang masuk ini berhasil mengeringkan keringatku, tapi sepertinya dengan kebiasaan ini aku akan masuk angin.
Mimpi itu mulai muncul saat undangan untuk kompetisi calon Ratu datang yang ditujukan pada Ayah untuk mengirimkan salah satu putrinya. Akan ada kompetisi yang harus dijalani para calon Ratu sebelum akhirnya terpilih satu orang untuk menjadi Ratu. Mungkin di cerita-cerita masa kecil yang menjadi Ratu adalah seorang pasangan Putra Mahkota yang dicintai olehnya, tapi kenyataannya tidak seindah itu. Ratu haruslah seseorang yang cerdas, bijaksana, dan anggun. Memang ada Ratu yang menerima kasih sayang Raja, tapi tidak semua. Dan posisi Ratu yang tidak menerima kasih sayang Raja adalah yang terburuk.
Aku mulai memimpikan kejadian saat kakakku menjadi seorang calon Ratu dan ikut berkompetisi. Sebenarnya ia tidak menyukai posisi ini, ia adalah seorang anak kecil yang terjebak di tubuh dewasa. Jadi ia memimpikan pangeran berkuda putihnya akan datang dan mereka akan hidup bahagia selamanya. Jadi, kakakku tidak menginginkan posisi menjadi Ratu, apalagi Ratu yang tidak mendapatkan cinta Raja.
Tapi ia berubah pikiran saat melihat sang calon Raja, alias Putra Mahkota. Putra Mahkota adalah seorang pemuda tampan dengan rambut dan bola mata serba hitam. Gadis mana pun yang melihatnya, akan jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia memiliki pesona yang luar biasa. Sehingga persaingan kakakku pun menjadi rumit. Calon Ratu yang lain sering melakukan cara yang curang selama prosesnya hanya untuk terpilih. Tapi akhirnya, setelah melewati berbagai rintangan, kakakku terpilih.
Aku kira ia akan hidup bahagia, tapi ternyata tidak. Jauh dari kata bahagia, ia tersiksa. Setelah Putra Mahkota diangkat sebagai Raja, mereka melangsungkan pernikahan dan kakakku menjadi Ratu. Hari itu adalah hari yang paling membahagiakan untuknya. Tapi selanjutnya ia tersiksa. Ia mengharapkan cinta Raja, padahal Raja sudah memiliki seseorang yang ia cintai. Seorang perempuan licik, namun pandai dan tahu cara melayani dan menyenangkan Raja. Perempuan itu benar-benar licik, dan selalu membuat kakakku dalam masalah. Raja hampir tidak pernah menghabiskan waktu dengan kakakku, dan malah menghabiskan waktu dengan simpanannya. Tentu, yang akhirnya memiliki penerus adalah kekasih simpanannya. Perempuan itu mengandung anak Raja, dan siapa pun yang berusaha mencelakakannya akan mendapatkan hukuman berat.
Aku tidak tahu apakah sebenarnya itu adalah fitnah dari perempuan licik itu atau sungguhan, tapi kakakku berusaha mencelakakan perempuan itu dan anaknya. Kabar itu sampai di telinga Raja dan kakakku digugat dengan berbagai perbuatan yang aku yakini tidak akan mungkin dilakukannya. Akhirnya aku sekeluarga dihukum mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER (ONEUS & ONEWE)
FanfictionAwalnya mimpi buruk itu datang, menunjukkan akhir yang tragis dari keluargaku. Aku tidak ingin itu terjadi, jadi aku memutuskan untuk menggantikan saudaraku dengan ikut kompetisi menjadi pendamping Putra Mahkota. Yang aku inginkan hanyalah pergi ke...