Setelah salah paham dengan Leedo selesai, lelaki itu malah semakin dekat denganku. Tidak hanya itu, ia juga semakin terang-terangan menunjukkan afeksinya di depan umum. Jujur aku senang saja karena ini pertama kalinya Leedo mempermalukanku seperti ini. Aku jadi merasakan pengalaman cinta yang tidak pernah aku rasakan, yang biasanya hanya aku lihat saja dari orang lain. Tapi terkadang aku takut juga dengan bagaimana reaksi Lily. Sungguh, aku benar-benar trauma dengannya.
Tapi mari jangan bahas Lily di hari yang menyenangkan ini. Aku baru saja menghadiri pesta ulang tahun si kembar. Pesta ulang tahunnya dilaksanakan dengan meriah. Dan tak lama lagi CyA juga akan melangsungkan pesta ulang tahunnya. Satu persatu acara dan kegiatan aku ikuti dengan baik. Untungnya penjagaanku juga ditambah sehingga aku bisa selamat jika pergi keluar. Tidak jarang Leedo juga mendampingiku yang pergi dan aku merasa sangat aman bersamanya. Lily pasti tidak mungkin mau mencelakaiku kalau ada Leedo kan? Ia tidak mungkin sekejam itu pada Leedo, bukan? Mungkin ia serakah, tapi dengan begitu banyaknya belas kasihan dari Leedo masa mau ia balas dengan kejahatan?
Selain itu, para ksatria terus berlatih mati-matian. Mereka berlatih dengan sangat giat seolah rencana Yonghoon akan dilakukan besok. Aku jadi merasa kasihan melihat mereka latihan di udara sedingin ini. Karena tidak tega, kadang aku mengirimkan makanan dan minuman hangat setelah latihan mereka berakhir. Aku juga meminta para pelayan untuk menyalakan perapian di ruang mereka berkumpul supaya setelah latihan selesai mereka bisa langsung menghangatkan diri. Karena perhatian kecilku ini mereka malah bekerja semakin keras. Mereka berlatih berkali-kali lipat dari biasanya dan selalu siaga saat mendampingiku pergi. Padahal aku hanya ingin mengingatkan mereka untuk memperhatikan diri dengan lebih baik.
Dan terakhir, setelah aku membagikan beban ini dengan Leedo, aku merasa jauh lebih baik. Aku merasa ringan seolah tidak ada beban lagi. Leedo benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dan ia melakukannya dengan baik. Aku merasa ia bisa diandalkan dan tahta ini memang paling pantas dipegang oleh Leedo.
Aku merasa bahagia sekarang. Walaupun ada ancaman di depan mata, aku baik-baik saja selama ada Leedo. Jadi ini ya rasanya jatuh cinta? Ini ya rasanya memiliki seseorang yang dicintai? Ini merupakan pengalaman yang baru untukku dan aku menikmatinya. Aku sangat suka dengan fakta bahwa aku tidak lagi menghadapi bahaya sendirian.
Musim dingin berlalu, datang musim semi yang indah. Hari ini bertepatan sudah dua tahun sejak aku menginjakkan kaki di istana. Aku ingat saat akhir musim semi adalah saat aku memutuskan untuk ikut kompetisi. Aku ingat dengan baik bagaimana aku menghindari Leedo mati-matian saat aku berada di istana. Saat liburan musim panas dengan Leedo saja aku memilih untuk bertemu dengan Yonghoon. Bagaimana waktu telah mengubah perasaanku. Kalau dipikir-pikir, rasanya lucu juga.
"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?"
Ini musim semi yang indah, dan aku sedang menghabiskan waktu dengan Leedo dalam rangka liburan. Aku sedang menyandarkan kepalaku di bahunya, buku berada di pangkuanku, tapi pikiranku melayang bebas. Kebetulan aku duduk menghadap ke taman bunga di villa ini dan pemandangan yang indah mengingatkanku pada kenangan yang tersimpan di memoriku.
"Hanya mengingat kejadian lama. Saat aku sampai di istana, saat kita makan malam pertama, dan liburan kita juga. Tapi aku jadi rindu Lady Emma."
"Ah, Lady Emma bukankah sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya? Ia akan menjadi Duchess ya."
Bertepatan dengan ulang tahun si kembar, Xion mengumumkan bahwa ia akan menikah dengan Emma. Kabar yang mengejutkan, tapi aku turut senang karena kedua orang yang berharga bagiku akan hidup bahagia. Aku sangat ingat bagaimana antusiasnya aku mendengar kabar itu. Aku bahkan sudah mulai memikirkan pilihan hadiah untuk aku berikan di hari pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER (ONEUS & ONEWE)
FanfictionAwalnya mimpi buruk itu datang, menunjukkan akhir yang tragis dari keluargaku. Aku tidak ingin itu terjadi, jadi aku memutuskan untuk menggantikan saudaraku dengan ikut kompetisi menjadi pendamping Putra Mahkota. Yang aku inginkan hanyalah pergi ke...