30. Aku Gagal

187 58 57
                                    

Aku tidak tahu apa yang terjadi di sisa hari ini. Yonghoon dengan Lily dan pasukannya berpesta. Satu persatu bangsawan yang hadir pun pergi, termasuk para pangeran. Yonghoon bilang ia begitu senang atas kemenangannya jadi ia berbaik hati dengan membiarkan mereka pergi tanpa berniat memenjarakan mereka. Para ksatria juga mulai pergi. Pada dasarnya mereka bersumpah untuk Leedo, dan kini Leedo sudah pergi maka tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap berada di sini.

Kekacauan di ruangan ini dibiarkan begitu saja. Aku tidak merasa baik dengan bercak darah dan tubuh-tubuh yang sudah kaku yang ada di ruangan ini, jadi aku memutuskan untuk keluar. Aku menuju ke istanaku sendirian. Tidak ada suara Keonhee yang menemani. Tidak ada ksatria yang menemaniku ke mana-mana. Dan tidak ada Leedo yang selalu mencuri waktu untuk bertemu denganku. Leedo sudah pergi. Dan aku tidak tahu ia pergi ke mana. Leedo benar, bisa apa aku yang lemah ini? Berpikir untuk mengambil alih tahta? Yang benar saja. Aku ini lemah, tidak berdaya, egois. Mana mungkin aku bisa mengambil tahta yang berusaha dipertahankan Leedo mati-matian.

Aku sungguh merasa bersalah pada Leedo dan yang lain. Aku sudah mematahkan mimpi mereka. Selama persiapan menghadapi kudeta ini aku sudah semakin dekat dengan mereka semua yang terlibat dan mimpi mereka terasa jelas dan nyata bagiku. Mereka ingin melindungi kerajaan ini beserta isinya walaupun nyawa taruhannya. Tapi bagaimana bisa aku membiarkan mereka satu persatu gugur di saat aku bisa menyelamatkan mereka? Tapi ternyata ini bukan pilihan yang terbaik, mereka semakin tidak senang karena menyaksikan perebutan tahta di depan mata di saat mereka masih bisa berjuang.

Aku menangis sendirian di kamar yang sunyi dan dingin ini. Semenjak jatuh cinta dengan Leedo, aku sudah tidak merasa sedih lagi. Aku selalu bahagia setiap harinya. Mau seburuk apa pun situasinya, aku tetap bisa bahagia. Lalu tanpa Leedo, aku bisa apa? Tanpa dukungan dari Ravn dan CyA, aku bisa apa? Tanpa hiburan dan semangat dari Harin, Kanghyun, Dongmyeong, dan Xion, aku bisa apa? Tanpa perlindungan dari para ksatria, aku bisa apa? Aku tidak bisa apa-apa tanpa mereka. Aku hanya Ratu yang berpura-pura hebat padahal tengah menyembunyikan kelemahanku dengan bergantung pada orang lain. Daripada bergantung, mungkin aku hanya memanfaatkan mereka.

Selanjutnya hidupku akan terasa berat. Dulu aku memimpikan hidup bersama Yonghoon, yang kini aku miliki tapi aku malah tidak senang. Memang, manusia tidak ada puasnya. Tapi siapa yang akan tahan hanya menjadi boneka pajangan sungguhan? Bukan Leedo yang aku kira jahat yang menjadikanku pajangan, tapi Yonghoon yang aku yakini dulu mencintaiku yang sebenarnya memperlakukanku hanya sebagai pajangan.

Kamar ini dingin dan aku merasa tidak nyaman. Aku berusaha menyalakan perapian dan duduk di depannya dengan menyelimuti tubuhku. Masih dingin. Sekelilingku terasa dingin dan kosong. Aku merasa hampa, kosong, dan tidak berdaya. Air mataku masih menetes tapi aku tidak bisa menangis meraung-raung. Aku tidak pantas untuk itu. Bahkan untuk menangis pun aku tidak pantas. Aku yang mengacaukan semuanya. Ini semua salahku. Kalau saja dulu aku tidak jatuh cinta dengan Yonghoon, aku pasti tidak akan menghadapinya dengan setengah-setengah.

Aku akui, jatuh cinta dengan Yonghoon dan berharap untuk hidup bersamanya adalah hal yang paling aku sesali seumur hidup. Kalau aku tidak terperangkap ke dalam pesonanya, aku akan hidup bahagia dengan Leedo. Aku bisa langsung percaya dengan Ravn dan Kanghyun. Ravn memiliki mata-mata dan ia pasti memiliki bukti. Hal itu sesungguhnya sudah cukup. Tapi yang aku lakukan adalah melindunginya. Benar, daripada berusaha membuktikan diri sebenarnya yang aku lakukan adalah melindungi Yonghoon.

Kalau aku berusaha mencari jawaban dari lubuk hatiku adalah, sebenarnya yang aku lakukan selama ini adalah melindungi Yonghoon. Padahal ia tidak pantas untuk itu. Yonghoon tidak pantas mendapatkan belas kasihan barang sedikit pun. Kemudian, mungkin Leedo setuju untuk tidak langsung mengungkapkan ini karena Lily terlibat. Aku ingat bagaimana ia yang tidak percaya bahwa Lily adalah pelaku yang menyewa pembunuh bayaran untuk mencelakaiku.

ANSWER (ONEUS & ONEWE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang