Setelah persiapan pesta tahun baru yang panjang, akhirnya pesta itu datang juga. Dari pagi-pagi sekali aku sudah dibantu untuk bersiap-siap dengan para dayang. Kini aku memakai gaun terbaik yang didesain Hwanwoong. Seperti biasa ia hanya mendesain pakaian terbaik dan selalu tampak cocok untukku. Aku selalu terkejut bagaimana gaunnya selalu menambah nilai penampilanku. Selesai dengan gaunnya yang indah, tidak ketinggalan aku juga memakai mahkota dan topeng. Akhirnya diputuskan bahwa pesta tahun baru adalah pesta topeng.
Aku memilih untuk melaksanakan rencana yang aku pikirkan dari awal, yaitu tidak membiarkan para bangsawan hadir dan cukup para ksatria saja. Untuk mengatasi para bangsawan yang akan marah kalau tidak diizinkan pergi, Kanghyun memiliki ide untuk memberikan ramuan untuk tertidur lelap selama seharian. Jadi undangan tetap diberikan seperti biasa, hanya saja di hari sebelum pesta mereka diberikan ramuan itu diam-diam dengan bantuan pelayan masing-masing rumah. Akhirnya para bangsawan itu sudah tertidur lelap dan sudah diamankan. Kami melakukan semua itu dengan hati-hati tanpa menimbulkan kekacauan. Sehingga kalau aku tidak tahu rencana ini aku mungkin mengira bangsawan-bangsawan lain akan datang seperti biasa. Untungnya para ksatria yang datang juga bekerja keras selama ini untuk belajar menyamar menjadi bangsawan. Aku bisa cukup lega untuk masalah yang satu ini.
Selain itu, aku sangat bersyukur dengan banyaknya yang memberikan bantuan pada aku dan Leedo. Aku jadi merasa hal yang akan aku hadapi ini tidak seburuk kelihatannya. Ada banyak yang mendukungku dan mereka akan turut berjuang nantinya. Teman-teman sejak kecilku akan hadir dan membantu pada pesta ini, begitupula teman-teman kepercayaan Leedo. Para pangeran pun ikut membantu dengan sekuat tenaga sehingga aku rasa aku bisa dengan yakin mengatakan aku sudah siap dengan apa pun yang terjadi hari ini.
Leedo menjemputku di istanaku. Ini pertama kalinya aku melihatnya memakai topeng. Sungguh, topeng itu tidak bisa menutupi ketampanannya. Ia masih tetap terlihat menawan dan tampan seperti bagaimana ia biasanya. Kalau ia tidak pakai mahkota, aku mungkin akan mendekatinya di pesta. Tapi untungnya aku sudah memilikinya.
"Sudah siap untuk menghadiri pesta, Ratu?" tanya Leedo sambil mengulurkan tangannya.
"Tentu!" aku tersenyum dan meraih tangannya. Tapi sebelum pergi aku menoleh ke para dayangku. "Jangan lupa untuk cari tempat yang aman ya. Apa pun yang terjadi jangan pernah pergi ke ruang pesta."
"Baik, Yang Mulia Ratu, kami mengerti. Terima kasih dan semoga beruntung."
Mereka membungkuk berpamitan padaku dan Leedo. Baiklah, para dayangku aman. Aku sudah semakin tenang, walaupun jantungku tidak mau bekerjasama. Aku benar-benar berdebar dan tanganku dingin. Saat aku menggandeng Leedo, ia menyadari itu.
Lelaki itu mengelus tanganku dan menatapku dengan penuh perhatian. Ia mencondongkan tubuhnya kepadaku dan tersenyum kecil. "Tidak apa-apa, Ratu. Kita sudah mempersiapkan ini semua. Tidak akan ada pembantaian, kita akan baik-baik saja. Dan kita sekarang telah memiliki banyak bukti untuk menahan mereka. Mari kita hadapi mereka bersama-sama. Kau percaya padaku, kan?"
Aku mengangguk. "Benar. Aku yakin kita akan baik-baik saja. Ayo kita pergi sekarang."
"Aku sudah siap sedia dengan pedangku," ucap Leedo sambil mulai berjalan keluar dari istanaku. "Bagaimana denganmu? Kau sudah membawa pedangmu?"
"Tentu. Aku juga sudah membawa belati hadiah Kanghyun. Sudah aku sembunyikan."
"Lord Kanghyun benar-benar sudah melakukan banyak hal untuk kita. Aku bersyukur keluarganya ada di pihak kita dan telah memberikan banyak bantuan."
"Benar, aku bersyukur ia tidak terlambat memberitahu kita. Walaupun awalnya aku sangat sebal padanya."
Leedo tertawa dan aku sungguh merasa lebih tenang. Pesta yang akan aku hadapi tidak lagi membuatku cemas. Aku percaya aku akan baik-baik saja selama Leedo ada di sisiku. Memang ada banyak teman yang membantu, tapi aku merasa jauh lebih aman karena Leedo terlihat tenang saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/226042116-288-k7637.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER (ONEUS & ONEWE)
FanficAwalnya mimpi buruk itu datang, menunjukkan akhir yang tragis dari keluargaku. Aku tidak ingin itu terjadi, jadi aku memutuskan untuk menggantikan saudaraku dengan ikut kompetisi menjadi pendamping Putra Mahkota. Yang aku inginkan hanyalah pergi ke...