5. Namanya Yonghoon

276 72 26
                                    

Apakah mungkin Ravn memiliki motif tertentu denganku? Apakah mungkin ia mendekatiku untuk sebuah tujuannya? Untuk menyelesaikan sebuah rencana tertentu mungkin? Ia tidak dalam hubungan yang baik dengan Putra Mahkota, dan aku adalah kandidat pasangan adiknya. Mungkin saja ia merencanakan sesuatu dan ia membutuhkanku? Rasanya tidak mungkin ia tiba-tiba ingin berpasangan denganku. Ayolah, aku hanya anak seorang Count yang tidak memiliki pengaruh yang besar. Kenapa dia tidak membuat rencana dengan Emma saja? Aku tidak ingin terlibat.

Kalau dipikir-pikir, mungkin Ravn memiliki dendam atau sejenisnya. Tapi kenapa aku merasa jahat telah menuduhnya memiliki dendam? Aku tidak sanggup membayangkan wajah sedihnya jika aku menuduhnya memiliki dendam dan akan menggunakanku.

Aku menghela napas. Aku harus kuat, jangan teralihkan dengan yang lain. Tujuanku adalah mengikuti kompetisi dan pulang. Tujuanku adalah melindungi keluargaku. Terserah bagaimana yang lain akan melakukan apa.

Aku mendengar ketukan dan aku cepat-cepat duduk di sofa ruang tamu kamarku. Aku menyuruhnya untuk masuk dan kepala pelayanku masuk. Ia menyimpan mantelnya lalu masuk dan berdiri di dekatku.

"Duduk saja Baroness, apakah kau menemukan sesuatu?"

"Iya. Namanya adalah Jin Yonghoon, 26 tahun, tingginya di atas 180-an, bukan bangsawan tapi berhasil menjadi topik terhangat dan mulai naik ke pergaulan kelas atas. Dia terkenal karena misterius, bahkan rumor pekerjaannya simpang siur."

"Maksudnya?"

"Ada yang bilang dia adalah seorang penyanyi dan aktor di opera, ada yang bilang dia adalah seorang ketua organisasi dagang, ada yang bilang dia adalah pemusik, dan ada yang bilang dia adalah penyihir."

"Penyihir?"

"Karena dia menyihir hati para perempuan, tapi dia juga kadang bisa mengubah sesuatu menjadi hal lain, melenyapkan sesuatu, dan juga memunculkan sesuatu."

Aku setuju soal yang satu itu. Karena aku sudah mengalaminya langsung. "Jadi tidak ada informasi yang jelas mengenai dia?" tanyaku lagi.

"Tidak ada. Tidak ada yang tahu dari mana ia berasal dan apa yang sebenarnya ia lakukan. Tapi pamornya lumayan bagus karena dia bisa menyatu dengan para bangsawan. Ia sering menampilkan sebuah pertunjukan piano saat ada pesta. Jadi para bangsawan sering mengundangnya dan ia pun terkadang menjadi tamu."

"Apakah aku terlalu sibuk di istana sampai tidak pernah bertemu dengannya?"

Tapi dari awal aku juga jarang datang ke pesta kelas atas. Karena tidak diundang. Bahkan aku sudah menginjakkan kaki di istana, juga masih tidak diundang. Tapi tidak tahu apakah efek penampilanku kemarin akan membuat diundang. Tahu sendirilah, kalau ada yang menarik di pesta, yang mengadakan pesta akan menjadi perbincangan juga karena bisa memilih tamu yang tepat.

"Dia juga pamornya baru naik akhir-akhir ini jadi wajar kalau baru bertemu dengannya. Tapi walaupun baru naik ia langsung bisa menguasai pergaulan kelas atas."

"Baiklah. Terima kasih, Baroness."

"Maaf aku tidak bisa memperoleh informasi yang lebih baik."

"Tidak apa-apa, Baroness, sungguh. Aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya kemarin. Aku harap tidak bertemu lagi dengannya."

Tidak, aku sangat berharap bertemu sosok yang membuatku penasaran itu.

Setelahnya aku dibantu untuk bersiap-siap. Dan persiapan pesta berjalan lancar. Aku menggunakan gaun hitam dan aku lagi-lagi terkejut dengan bagaimana indahnya gaun bikinan Hwanwoong. Apakah gaunnya memang selalu sebagus ini, atau seperti katanya gaunnya diciptakan memang untukku? Soalnya ukurannya benar-benar pas, dan desainnya tidak berlebihan walaupun tetap menarik perhatian. Kalau boleh percaya diri, aku merasa gaun ini memang dibuat khusus untukku.

ANSWER (ONEUS & ONEWE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang