Aku memasuki kamarku menutup pintu, kakiku sangat lemas. Tubuhku lunglai, aku berjalan dengan berpegangan pada tembok sebelum akhirnya tubuhku jatuh di lantai.
***
Sudah dua hari berlalu sejak kejadian malam itu. Aku masih melakukan research dengan beberapa link yang diberikan oleh Jose sebagai referensiku untuk mengetahui "dunianya". Aku sudah mulai mengerti cara kerjanya tapi aku tidak paham mengapa seseorang mendapat kesenangan dan kepuasan dengan melakukan hubungan semacam itu.
Secara garis besar setelah membaca beberapa literature yang aku temukan hubungan ini mengambil semua kontrol terhadap seseorang, seperti kata yang dilontarkan Jose, Dominan. Kata itu sendiri memiliki arti mendominasi, seseorang yang memiliki dominasi penuh terhadap pasangannya sedangkan Submisif menerima dirinya dikontrol dan diatur oleh Dominan sehingga seseorang dengan peran sibmisif kehilangan kontrol atas dirinya, mereka harus mematuhi perintah dominan atau mereka akan dihukum namun jika pasangan berperilaku baik dan mampu mematuhi semua yang diperintahkan ia akan diberikan hadiah.
Aku tidak menyangka bahwa Jose memiliki dunia yang masih sangat jarang dikenal oleh orang-orang disini. Yang aku ketahui mengenai hubungan tersebut adalah sang dominan senang menyiksa pasangannya, bukankah aku pernah mengalaminya ketika aku bersama dengan mantan suamiku atau mantan pacarku dulu juga pengidap gaya hidup seperti ini?
Kepalaku terus berpikir segala kemungkinan. Mantan pacarku juga sangat posesif, suka mengaturku namun ia tidak pernah mengatakan apapun tentang hubungan seperti ini. Sebelumnya Jose mengatakan bahwa ini adalah sebuah gaya hidup. Bagaimana bisa mereka memiliki hubungan seksual tapi tidak saling mencintai? Aku semakin penasaran dengan semua yang sudah aku temukan. Walau aku mengalami kebingungan disatu sisi aku ingin mencoba, ketika aku melakukan research aku merasa terangsang, hal yang sudah lama tidak aku rasakan.
Aku merasakan hal lain yang belum pernah aku rasakan, aku tau rasanya jadi penurut bahkan ketika harus memuaskan nafsu seseorang. Aku tau rasanya harus patuh, tapi semua yang ku baca mengatakan bahwa aku akan merasakan kepuasan juga. Selama ini aku kesakitan, tidak ada kenikmatan. Aku melakukan pemberontakan untuk bisa bebas seperti sekarang. Melawan semuanya.
Dalam semua referensi yang aku baca, meskipun submisif memberikan seluruh kontrol dirinya kepada sang dominan, namun dominan bertanggung jawab penuh bahkan memberikan afeksi yang mungkin tidak diberikan seorang kekasih atau suami. Ada suatu hal yang menarik minatku. Aku mengambil ponselku dan mencari kontak Jose. Aku berniat menemuinya malam ini.
"Apa kau sudah memutuskan Thea?" suara disebrang terdengar menggantikan nada sambungku. Tanpa basa basi, tanpa salam. Tipikal seorang Jose.
"Belum, aku ingin menemuimu dan menanyakan beberapa hal." jawabku, aku katakan keinginanku untuk mengetahui lebih jauh. Aku belum menceritakan masa laluku, aku belum siap tapi mungkin kalau aku ingin mencoba hubungan ini, ia harus tahu kondisiku atau bahkan ia tidak perlu tahu?
"Baiklah, aku akan menjemputmu pukul delapan malam ini." balas Jose, tanpa basa basi.
"Sudah sangat menginginkanku, Mr Marillo?" aku tidak tahu mendapat keberanian dari mana bisa menantang Jose dan menggodanya seperti itu. Aku merasa malu ketika menyadati apa yang kulakukan.
"Jangan menggodaku Thea, kau akan menyesalinya kalau kau benar milikku." ucapannya mengenai aku adalah miliknya membuatku semakin terangsang. Perasaan aneh menurutku, perasaan yang tidak pernah kurasakan. "Baiklah, aku akan menutup teleponnya, ingat pukul delapan malam, aku harap kau sudah siap." dengan mengatakan demikian Jose memutuskan sambungan teleponnya. Aku sedikit kesal diperlakukan seperti itu. Aku belum menyetujui apapun dan dia sudah seenaknya terhadapku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Healing
RomanceTakdir cinta tidak pernah salah. Berkali-kali pun kau terjatuh karena cinta, takdir cintamu akan tetap datang. Seperti malaikat penyembuh yang menyembuhkan lukamu dari 'jatuh cinta' yang lalu. Menyembuhkan kesakitan dari lukamu di masa lalu. Takdir...