Thea Stacy

10.4K 171 8
                                    

Aku bangun dari tidurku. Mimpi itu datang lagi, mimpi yang sama setiap malam, mimpi yang selalu membuatku terbangun dengan segala ketakutan yang selalu menyerangku. Kulangkahkan kakiku menuju dapur dan mengambil segelas air lalu meneguknya habis. Ini sudah 3 tahun sejak kejadian tersebut, kejadian yang hampir membuatku terjaga sepanjang malam selama 3 tahun ini. 

Aku kembali ke kamarku, berniat untuk kembali tidur. Aku merebahkan tubuhku diatas kasur dan pikiranku mulai berkelana entah kemana sampai akhirnya aku lelah dan terlelap. Aku tumbuh di tengah keluarga kaya raya namun dengan kebahagian semu menurutku. Aku tumbuh sebagai putri bungsu dari keluarga Stacy, keluargaku termasuk keluarga terpandang segala hal harus sesuai pada tempatnya. Aku memiliki seorang kakak perempuan, orang-orang selalu mengira kami anak kembar, namun sayangnya Tata lebih tua dua tahun dari usiaku. Aku harus selalu menampilkan yang terbaik menurut kedua orang tuaku. Mendukung diriku sendiri. Berbeda dengan Tata, dia selalu mendapatkan apa yang diinginkan dengan mudah termasuk dukungan apapun dari kedua orang tua kami. Mama dan papa begitu menyayanginya. Meski begitu, aku dan Tata memiliki hubungan yang baik sebagai seorang kakak beradik. 

Hari ini aku punya janji dengan Tata, kami akan menghadiri pesta tunangan Grace. Grace merupakan teman dekat Tata sekaligus kakak lainnya bagiku. Jika boleh memilih aku lebih suka pergi makan bersama Tata dan Grace saja dibandingkan harus pergi ke pesta dan bertemua banyak orang yang bahkan tidak aku kenal. Bukan aku tak suka menghadiri acara yang membuat sahabatku bahagia, hanya saja aku tidak suka berada dikeramaian, hal tersebut membuatku tidak nyaman. 

Tata sudah berjanji akan datang dari pagi hari, karena dia ingin menyempatkan sedikit waktunya untuk dapat sarapan bersama dengan ku dan memastikan bahwa aku akan datang ke pesat tunangan Grace menemaninya. 

***

Ketukkan pada pintu apartemenku membangunkanku dari tidurku subuh tadi, aku melangkah dengan terburu-buru menuju pintu depan karena kuyakin Tata si ratu tak mau menunggu sudah tidak sabaran.

"Mengapa lama sekali?" Tata menghambur masuk sambil mendengus kesal. Aku hanya tersenyum menanggapi kekesalan Tata. Sejak dulu dia memang tidak bisa menunggu, selalu menyalahkan orang lain kalau dia merasa terlalu lama, namun 30 detikpun terasa lama baginya. 

"Bukan aku yang lama. Tapi kau memang tidak pernah bisa menunggu walau hanya 1 detik!" Tata hanya menatapku dengan tatapan "apa katamu?". Aku meninggalkan Tata dengan tatapannya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Setelah selesai aku segera menghampiri Tata yang sudah duduk manis di mej makan dengan perlengkapan sarapan untuk kami berdua. Tata membawakanku pancake strawberry buatannya, kesukaanku dari kecil.

"Jangan lupa janjimu sore ini, Thea." ujarnya sebelum memasukkan suapan pancake pertamanya.

"Aku tidak lupa Ta, hanya saja mengapa aku harus berada disana?"

Tata menyipitkan matanya sebelum akhirnya menjawabku "karena hari ini salah satu hari penting untuk Grace, aku rasa hal itu tidak perlu aku beritaukan lagi bukan?"

Aku tidak membalas ucapan Tata. Ketika sarapanku habis aku meletakan piring kotor dan gelasku ke dalam tempat pencuci piring. Tatapun melakukan hal yang sama dengan piring dan gelasnya.

"Aku sudah meminta May untuk datang jam 2 siang nanti." ucapan tata membuatku menatapnya serius. May adalah makeup artist langganan Tata. Dia cukup ahli dalam hal ini terutama soal menata rambut.

"Are you sure Ta? Ini bukan acara pernikahan. Grace hanya baru bertunangan."

"I know." hanya itu yang terdengar dari mulut Tata. Aku sedikit menggeram karena kesal. Tata selalu berlebihan akan segala hal, bahkan menurutku untuk acara pertunangan ini, ia tidak hanya mengundang May untuk merubah penampilannya.

Love is Healing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang