His Submissive (1)

4.4K 76 2
                                    

"Ayo, istirahat. Kau butuh tenaga untuk tiga hari kedepan." Ujarnya sambil bangkit berdiri, aku mengikuti dibelakangnya menuju kamar. Aku harus mempersiapkan diriku untuk tiga hari ke depan.

***

Aku sedang membuatkan sarapan untuk Jose, sebelum aku sibuk berkutat di dapur, aku sudah menyiapkan air untuknya mandi dan perlengkapan bekerjanya. Setelah panekuk yang kubuat sudah matang dan siap untuk di sajikan, aku meletakkan sarapan dan kopi pagi Jose di meja makan. Sejak pagi aku merasa risih karena Jose tidak mengijinkanku mengenakan apapun. 

Aku berjalan kembali ke kamar, saat ini sudah pukul enam pagi, seharusnya Jose sudah bangun, namun ketika aku kembali ke kamar, aku masih mendapati dirinya yang masih nyenyak di dalam selimut. Aku mendekatinya dan berlutut di sisi tempat tidurnya.

"Sir." panggilku untuk membangunkannya. Jose memiliki pendengaran yang tajam, bahkan ia cukup sensitif dengan suara, jadi sedikit saja ada suara itu mudah membangunkannya. "Wake up sir" ujarku lagi. Perlahan aku melihat Jose membuka kelopak matanya. Begitu aku menyadari Jose sudah sadar sepenuhnya akupun tersenyum.

"Morning, sir." sapaku. Ia merentangkan tangannya sebentar sebelum duduk di tepi ranjang dan mengecup puncak kepalaku.

"Morning, baby." balasnya. Lalu ia meninggalkanku yang masih berlutut di sisi ranjang menuju kamar mandi dan menghilang di balik pintu. 

Aku beranjak menuju walk in closet yang berada di samping kamar mandi ketika Jose selesai dengan mandi paginya. Setelah Jose selesai mengenakan setelan kerjanya, aku membantu memakaikan dasi dan jasnya, lalu aku kembali di tinggalkan olehnya keluar kamar. Jose berjalan menuju meja makan untuk menyelesaikan rutinitas paginya dengan sarapan dan segelas kopi.

"Selama tiga hari ini kau akan berlutut disampingku sampai aku selesai makan dan setelah aku selesai kau boleh memakan makananmu kecuali ketika makan malam, aku mau kau makan bersamaku. Aku mau kau tetap pada pola makanmu dan porsi yang sudah kutentukan." ujarnya sambil duduk di kursi singgahsananya. Akupun menempatkan diriku berlutut disampingnya, sesekali Jose menyuapiku panekuknya. Jose menyelesaikan sarapannya dan setelah itu ia memberikan task yang harus aku kerjakan hari ini. 

Task yang diberikan olehnya seputara aku yang harus membersihkan kamar tidur, mencuci pakaian kotor, membersihkan ruang tamu dan memasak makanan untuk makan malam. Jose akan tiba di rumah pukul 6 sore, ketika Jose tiba aku sudah harus berlutut menunggunya di depan pintu masuk dan sudah selesai dengan kegiatan memasak makan malam. Jose membebaskakku memilih makan siangku sendiri. Namun semua pekerjaan yang ia berikan harus selesai sebelum ia sampai di rumah. 

Begitu Jose pergi aku memutuskan untuk sarapan dan membersihkan kamar tidur terlebih dahulu, sedikit risih karena aku tidak diperbolehkan mengenaikan pakaian apapun. Setelah selesai dengan kamar tidur aku pergi kebagian belakang dapur untuk memasukkan pakaian kotor kedalam mesin cuci lalu menset waktu mencucinya dan meninggalkan untuk melakukan hal lain. Aku menyelesaikan tugas bebersih ini ketika waktu menunjukkan pukul satu siang. Aku memutuskan untuk mandi terlebih dulu sebelum makan siang karena aku sudah merasa tubuhku sangat lengket.

***

JOSE POV

Aku memerhatikan setiap gerak gerik Thea di rumah melalui cctv yang tersambung dengan ponselku. Ia melakukan task yang kuberikan dengan cepat. Aku sempat berpikir ia melupakan makan siangnya ternyata setelah ia selesai dengan acara mandinya ia langsung kembali untuk makan siang.

Aku benar-benar ingin segera pulang, bahkan seharian ini aku tidak fokus dengan semua pekerjaanku. Aku sudah membatalkan beberapa meeting yang memang bisa kuundur karena jika aku memaksakan untuk menghadiri meeting tersebut aku hanya akan fokus pada ponselku. Aku sangat menikmati melihat Thea yang bergerak dengan bebas tanpa ada benang yang menutupi tubuh indahnya. Aku menyukai pemandangan seperti ini, rasanya mungkin aku harus mengambil cuti untuk menghabiskan 3 hari kontraknya menjadi 24/7 submisifku. Aku ingin sekali membuatnya menjadi submisifku yang sempurna. Namun disatu sisi aku tahu sosok Thea sudah membuat aku merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Love is Healing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang