ALERT!! 21+
"Tidurlah sayang, kau pasti lelah." ujarnya sambil mengecup keningku. Akupun menyandarkan kepalaku pada dadanya yang bidang dan membiarkannya mengelus kepalaku sampai aku terlelap dalam tidurku.
***
Sudah hampir sebulan aku menjalani hubungan semi BDSM dan semi Vanilla dengan Jose. Tidak jarang Jose mengajakku kencang dengan dibumbui macam-macam cara, seperti memintaku tidak menggunakan dalaman dan menggunakan rok yang sangat pendek. Atau ia akan menyelipkan egg vibrator pada vaginaku dan akan ia mainkan sesuka hatinya saat kita sedang berada di mall atau sedang makan di luar. Aku mulai menerima bentuk vibrator atas permintaan Jose dan aku tahu bahwa itu tidak buruk, hanya mungkin waktu itu digunakan oleh orang yang salah. Aku menikmati segala bentuk hubunganku dengan Jose.
Saat ini aku tengah fokus untuk persiapan meeting nanti sore dengan klienku. Projek yang sedang digarap oleh timku akan ditentukan nasibnya hari ini. Ketika aku sedang mempersiapkan diri untuk presentasi ponselku bergetar. Nama Tata tertera dilayar. Tanpa menunggu lama aku menggunakan airpodku dan mengangkat telpon Tata sambil aku berjalan menuju ruang meeting.
"Hai Ta, ada apa?" tanyaku begitu aku mengangkat telepon.
"Aku hanya ingin memastikan, kau akan datang atau tidak ke acara ulang tahun papa akhir minggu ini Thea. Sejak kejadian di rumahku, kau benar-benar tidak membahasnya." perkataan Tata sedikit merusak moodku yang sedang menggebu-gebu untuk meeting. Aku bahkan lupa bahwa kami pernah membahas hal ini dan aku lupa bahwa acara itu akan diadakan akhir pekan ini. Aku belum siap, bahkan aku melupakannya.
"Aku janji akan menghubungimu lagi Ta, tapi sekarang aku harus mempersiapkan meeting penting." jelasku. Aku tidak berbohong aku memang akan meeting dengan klien penting.
"Baiklah. Hubungi aku jika urusanmu sudah selesai." ujarnya lalu mematikan sambungan telepon. Aku masih tidak habis pikir mengapa Tata sangat ingin aku menghadiri acara ulang tahun seorang moster yang tidak memberikaku kenangan manis ketika kecil. Aku menghela nafas kasar.
Aku melanjutkan langkahku ke ruang meeting yang sudah di pesan oleh timku. Seluruh timku sudah siap di posisinya masing-masing. Aku memberikan arahan kepada timku agar meeting ini berjalan dengan lancar.
***
Setelah meeting yang melelahkan aku kembali ke mejaku. Meeting tadi berjalan lancar namun ada beberapa proposal penawaran yang harus aku revisi. Aku menyandarkan tubuhku pada senderan bangku kerjaku. Aku beranjak meninggalkan meja menuju pantry untuk membuat segelas susu cokelat hangat. Aku jadi terbiasa meminum susu cokelat karena Jose melarangku minum kopi tanpa ijinnya. Aku pecinta kopi dan awal berhubungan dengan Jose penyakit lambungku kumat. Jose memanggil dokter dan mengatakan pantanganku termasuk kopi. Sejak saat itu aku harus meninggalkan kebiasaan minum kopi.
Aku kembali dan mengecek ponselku, berniat menghubungi Tata sesuai janjiku. Namun ketika aku memeriksa ponselku aku menemukan dua panggilan tak terjawab dari Jose. Dengan panik aku menghubunginya kembali. Jose sangat tidak suka aku sulit dihubungi apalagi sampai aku tidak mengangkat panggilannya.
"Darimana saja kau?" tanyanya begitu teleponku diangkat olehnya. Suara dominannya yang tegas terdengar jelas ditelingaku.
"Hai sir. Sorry not answering your call. Aku habis membuat susu cokelat setelah meeting yang melelahkan." jawabku. Hal yang paling tepat adalah meminta maaf sebelum memberi alasan. "Ada apa, sir?" tanyaku lagi.
"Not a big deal. just miss you." balasnya. Aku menghela nafas lega karena suaranya sudah kembali lembut. Alasanku diterima olehnya. Mungkin suasana hatinya sedang baik. "Miss you too sir, so much!" balasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Healing
RomanceTakdir cinta tidak pernah salah. Berkali-kali pun kau terjatuh karena cinta, takdir cintamu akan tetap datang. Seperti malaikat penyembuh yang menyembuhkan lukamu dari 'jatuh cinta' yang lalu. Menyembuhkan kesakitan dari lukamu di masa lalu. Takdir...