Aku hanya ingin dunia tahu kalau terkadang cinta hanya ilusi untuk orang sepertiku.
- Gemini Kalista Maharani
***
Berkumpul dengan kelima temannya di kantin yang penuh oleh anak-anak sekolah tengah istirahat. Menghabiskan waktu membuat berbagai macam lelucon dan sedikit keributan agar kantin semakin terlihat ramai.
Gabriel Nolan Handoko, salah satu siswa yang berada di antara kelima lelaki dalam satu perkumpulan geng Jupiter, geng terkenal di sekolahnya. Kebetulan ia masuk dalam anggota paling utama alias Petinggi geng tersebut. Pada kesempatan kali ini, permainan yang tengah mereka lakukan adalah dare or dare menggunakan botol sebagai penunjuk orang yang akan mendapatkan tantangan.
Putaran pertama, jatuh kepada Anggara, teman satu geng yang juga anggota inti dari Jupiter. Dia mendapatkan tantangan mencium Bagus, Petinggi Jupiter dengan wajah kalem, walau akhirnya dia harus mendapatkan pukulan keras dari lelaki itu di perutnya.
Lalu kemudian, di putaran kedua kali ini adalah giliran Nolan yang mendapatkannya. Saat botol diputar lagi untuk menentukan siapa yang berhak memberi tantangan, Gilang, anggota inti geng Jupiter mendapatkan kesempatan untuk itu. Dia memberikan satu tantangan padanya untuk menembak gadis cupu berkacamata yang tengah duduk di pojok kantin. Gadis yang sering mendapat tertawaan dari anak-anak sekolah karena dandanannya yang ketinggalan jaman.
"Males banget gue, anjir! Liat tuh cewek aja, gue udah eneg!" ujar Nolan kesal.
"Banyak omong lo! Udah sana!" ujar Junior, masih salah satu Petinggi di geng Jupiter.
"Inget, kalau lo menolak, itu artinya jam tangan Rolex kesayangan lo jadi milik gue! Mau lo?!" tambah Gilang tertawa jahat.
"Bangsat! Masa iya gue harus pacaran sama dia! Gak usah pada kayak taik lo semua!"
"Gentleman lah, Lan. Kita kasih waktu sebulan doang pacaran sama dia, habis itu lo bisa putus sama tuh cewek. Tapi kalau lo mau lanjut juga nggak apa-apa sih," ujar Samudera terkekeh.
"Najis! Ogah banget gue lanjut pacaran sama dia!"
"Udah sana, cepetan kampret! Inget ya, lo harus pacaran sama dia. Kalau itu cewek nolak berarti jam tangan lo langsung jadi hak milik gue!" ujar Gilang.
"Nggak bisa gitu, sialan! Kasih gue waktu kalau misal dia nolak!" Protes Nolan.
"Oke, gini aja. Lo sekarang tembak dia, tapi kalau lo ditolak, maka kami bakal kasih waktu dua minggu sampai dia mau berubah pikiran. Kalau nggak, jam tangan lo bakal jadi milik Gilang," sahut Anggara membuat kesepakatan.
"Punya temen bajingan semua!" bentak Nolan.
"Apa masalahnya sih, Lan? Lo mulai nggak percaya diri sama muka lo itu?"
Samudera, lelaki dengan status sebagai Kapten Jupiter itu mengeluarkan senyum miring menyebalkan yang membuat Nolan bertambah kesal. Hanya karena cewek culun itu dan dia harus dijadikan bahan bully teman-temannya. Dasar sialan!
Nolan kemudian berdiri cepat dari duduknya hendak menghampiri gadis cupu itu. Harga dirinya yang sekarang tengah dipertaruhkan. Kehilangan salah satu jam tangan Rolex miliknya itu bukanlah masalah besar, namun karena gengsi membuat Nolan tidak bisa menolak tantangan itu. Belum lagi, jam tangan yang ia pakai kali ini adalah peninggalan Kakek tersayangnya. Tidak mungkin ia mau memberikannya pada Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]
Teen Fiction[WARNING : BANYAK SCENE YANG MENYEBABKAN BUTTERFLY EFFECT DAN BUCIN AKUT!! GAK SUKA, SKIP AJA!!] "Seorang Upik Abu nggak akan pernah pantas bersanding dengan seorang Pangeran." "Seorang pangeran yang melepaskan tahtanya akan menjadi orang biasa. Ma...