PART 30 || TAMPARAN KENYATAAN

23.6K 2.3K 868
                                    

Hai!

Yuk vote dulu! Mau aku update cepet kan? Makanya vote dan komen yang banyak!

Enjoy ❤️🖤❤️

***

"Mencintainya sangatlah sulit. Memilikinya semenyakitkan ini. Berjuang untuknya, seperti tidak ada harapan."

- Gemini Kalista Maharani. -

***

Tok. Tok.

Pintu cokelat itu sudah diketuk beberapa kali, namun orang yang ada di dalam sana tetap tidak mau membukanya. Sementara orang yang menunggu di luar sudah sangat khawatir. Sekali lagi, ia mencoba mengetuk pintu berharap ada sahutan dari dalam.

"Gem? Buka pintunya!"

"Ini udah hampir satu jam, ayolah, Gem! Buka pintunya, cing. Aku mohon ...," ujar Nolan lagi.

"Gimana nih, Kak? Kita panggil bantuan sama orang villa aja kali yah?" tanya Shella yang ikut panik.

"Kamu mau aku dobrak pintunya? Kamu mau liat aku marah, Gem?!" Nolan mengeluarkan suara dengan nada untuk menunjukkan jika dia marah, walau sebenarnya tidak begitu. Ia jauh lebih khawatir dibanding marah.

Klik.

Perlahan pintu kamar mandi terbuka. Hal pertama yang Nolan dan Shella lihat adalah wajah sembab Gemini yang hampir bengkak. Bahkan gadis itu masih sesenggukan, sisa tangisnya masih ada ternyata. Gadis ini sebenarnya kenapa sih?

"Astaga, Gem!" Nolan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Jangan tanyakan bagaimana terkejutnya Nolan saat melihat Gemini seperti ini. Ia pikir Gemini akan senang dengan anak anjingnya, tapi dia justru menangis di kamar mandi.

Mendapatkan elusan di punggung serta belakang kepalanya, membuat Gemini kembali menangis. Ia merasa sangat malu dan bersalah karena sudah bersikap tidak sopan pada Nolan. Lelaki ini pasti langsung tidak menyukainya. Nolan pasti membencinya.

"Kamu kenapa? Aku ngelakuin kesalahan sama kamu?"

Gemini menggeleng di bahu pacarnya.

"Ada masalah di rumah?"

Gemini menggeleng lagi, isakannya kembali terdengar jelas.

"Gak suka sama anak anjingnya?"

Lagi dan lagi, Gemini menggeleng.

"Jangan nangis terus, aku bingung kalau kamu cuma geleng-geleng kepala doang, Gem." Nolan semakin bingung kala pernyataannya justru disambut dengan suara tangisan yang lebih kencang.

Baiklah Nolan, berpikir! Hal apa yang bisa membuat Gemini menangis sampai seperti ini? Masalahnya, Gemini suka sekali menangis untuk hal yang bahkan sepele. Itu yang membuatnya jadi bingung.

"Kamu mau apa? Bilang sama aku, asal kamu berhenti nangis," ujar Nolan.

"Mau makan? Es krim? Coklat? Jajan? Buah atau mau jalan-jalan?" Nolan kembali mengelus kepala Gemini dengan lembut. "Kamu mau apa sayang?"

"Kak Nolan ...," panggil Gemini dengan suara seraknya yang lirih.

"Iya, bicara kamu mau apa?"

"Gemini minta maaf. Kemarin ... kemarin itu—"

"Kamu inget itu semua? Makanya sekarang kamu nangis?" tanya Nolan lembut.

"Maaf ...," ujar Gemini kembali menangis.

My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang