PART 49 || THE ENDING

41.3K 2.9K 658
                                    

Halo!

Maaf lama banget, langsung aja yaa 😊
Puter lagu mulmed diatas deh, berasa nanti hehe

Enjoy ❤️🖤❤️

***

Memaafkan suatu hal yang mudah, tetapi melupakan kesalahan ibaratkan luka yang mengering namun akan membekas selamanya.- Gabriel Nolan Handoko.

Hari sabtu adalah jadwal bagi Gemini untuk menemani Nolan yang bekerja dari pagi sampai sore hingga pergantian shift. Ia melihat banyaknya antrian yang berusaha untuk memesan di tempat bar. Kebanyakan dari antrian itu adalah gadis yang masih muda atau bahkan seumuran dengannya.

Jangan bilang jika ia tidak kesal, karena nyatanya melihat Nolan dikerubungi oleh gadis-gadis itu membuat suasana hatinya menjadi buruk. Ia jadi bertanya-tanya, kenapa Nolan harus setampan itu?

Jika seorang baristanya seperti Nolan, sudah dipastikan cafe ini akan ramai setiap harinya. Lagipula mana ada gadis yang akan melewatkan pemandangan tidak biasa ini, seorang lelaki yang sangat tampan menjadi barista cafe, membuat kopi dengan lengan kekar yang sangat menggoda.

"Kakak harusnya gak jadi barista, tapi model. Muka Kakak yang ganteng udah bisa jadi modal loh!" celetuk salah satu pelanggan yang tengah menunggu pesanannya dibuatkan Nolan.

"Saya gak suka difoto," jawab Nolan singkat, membuat Gemini yang mendengar dari meja cukup dekat dengan bar tersenyum. Setidaknya pacarnya menanggapi dengan singkat tanpa ingin melanjutkan percakapannya.

"Sayang banget, kalau penyanyi gimana?"

"Saya gak bisa nyanyi," jawab Nolan lagi, masih sibuk dengan pesanan.

"Kalau aktor?"

"Saya gak bisa akting,"

"Dicoba dulu deh, Kak! Sayang banget muka ganteng disia-siakan! Coba deh ikut casting, pasti diterima! Kebetulan aku tau tempatnya, mau aku antar?" pelanggan perempuan itu tiba-tiba menyentuh lengan Nolan yang hendak memberikan pesanan padanya.

Gemini yang melihat itu melotot, ia bahkan berdiri dari kursinya lalu menatap Nolan yang ternyata melirik ke arahnya tanpa berusaha melepaskan pegangan tangan dari gadis di depannya, seperti sengaja. Ia juga melihat senyum kecil, hampir tidak terlihat jika ia tidak begitu memperhatikan Nolan.

"Emang saya seganteng itu?"

"Ganteng banget, Kak! Serius deh, kalo Kakak daftar jadi boy group di agensi Korea juga pasti masuk deh! Mukanya udah cocok jadi idol Korea gitu!" gadis itu masih modus dengan memegang lengan Nolan yang kebetulan tidak dilarang juga oleh pemiliknya.

"Gitu yah? Kamu juga keliatan cantik,"

Baiklah, ini tidak bisa dibiarkan. Gemini mengerucutkan bibirnya lalu berjalan ke arah mereka dengan langkah kaki yang sengaja ia hentakan. Saat gadis itu tengah tersipu, Gemini langsung menyerobot tempatnya dan berdiri di depan Nolan dengan pembatas meja bar.

Gadis tadi yang masih mengobrol dengan Nolan terlihat tidak suka dan menatap Gemini tajam. Ia hampir mendorong Gemini jika saja Nolan tidak mencegahnya dengan tatapan tajam dan terkesan mengancam.

"Barista kerjanya buat kopi buat pelanggan! Bukan ngobrol sama pelanggannya!" ujar Gemini datar.

"Pelanggan adalah raja, kalau dia tanya aku harus jawab kan?" elak Nolan.

"Tapi gak keterusan begitu! Masa sampai pegang-pegang segala!"

"Pegang-pegang apa? Cuma tangan doang, gak ada yang salah."

My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang