"Kata orang, rasa nyaman bisa menjadi cinta. Dia, membuatku nyaman."
- Gabriel Nolan Handoko -
***
"Liat tuh si cupu! Udah jadi pacarnya Nolan aja jadi keliatan sok!"
"Iya ih! Sebel banget gue!"
"Apalagi gue! Rasanya pengen kasih kaca segede gaban biar dia tau kalau mukanya yang pas-pasan itu nggak pantas sama Nolan!"
"Kalau Biru sama Samudera masih bisa diterima, lah ini! Nolan malah sama si cupu norak itu!"
"Gak terima gue, asli!"
Setidaknya itulah perkataan-perkataan siswi di kantin yang bisa Gemini dengar. Kata merendahkan, menghina, dan kekesalan, semua ditumpahkan hanya padanya. Ia berusaha untuk menulikan pendengarannya, tidak mau memusingkan hal seperti itu. Mereka memang tidak menyentuh Gemini, tetapi perkataan mereka masih bisa ia dengar.
Nolan, nama lelaki itu memberi efek cukup besar dalam kehidupannya. Ratu, tidak lagi mengganggunya secara terang-terangan di sekolah. Walau terkadang, Kakak kelasnya itu masih tetap melakukan provokasi, tetapi tidak seperti dulu.
Baru ia memikirkan tentang gadis itu, Ratu beserta gengnya masuk ke area kantin. Mereka mengambil tempat duduk yang berada ditengah kantin, tepat menghadap di mana Gemini tengah mengantri untuk membeli air mineral. Jantungnya kembali berdetak cepat saat Ratu menyadari keberadaannya. Gadis itu berdiri dari duduknya dan menuju ke stand dimana ia baru selesai menerima kembalian.
"Hai, cupu! Beli apaan tuh?"
"Beli air mineral, Kak. A-aku pergi duluan yah, Kak."
Ratu mencekal tangan Gemini yang hendak melewatinya. "Tunggu bentar dong! Mau kemana sih? Buru-buru banget. Nggak kangen sama gue? Udah empat hari loh nggak gue samperin."
"Kak Ratu, mau apa?" tanya Gemini.
"Nah, gitu dong. Gimana rasanya jadi pacar Nolan? Enak yah? Secara, udah nggak ada yang berani ganggu lo lagi, iya kan?"
Gemini mengeratkan kepalannya. Ia merasa takut, namun seketika ia teringat perkataan Nolan. Lelaki itu pernah memberinya semangat walau dengan cara yang berbeda.
"Mulai sekarang, lo harus bisa sedikit lebih berani. Jangan pernah mau ditindas lagi sama mereka. Gue bakal bantu secara perlahan, tapi kalau lo nggak mau usaha, semua tetap bakal sia-sia. Paham?"
Benar. Ia harus mulai bisa melawan sedikit demi sedikit. Tidak mungkin juga ia terus-menerus bergantung pada nama Nolan untuk bersembunyi.
"Kakak mau ngomong apa sebenarnya? Kalau nggak ada yang penting, aku mau balik ke kelas duluan."
Belum sempat ia melangkah, cengkeraman di lengannya semakin mengerat. Ratu menatapnya tajam, gadis ini sepertinya tersulut emosi karena perkataan Gemini.
"Jangan sok berani di depan gue. Mau lo jadi pacar Nolan sekalipun nggak akan mengubah seorang Upik Abu kayak lo jadi seorang Putri! Menjijikan! Lo itu cuma parasit yang menumpang di nama Nolan. Parasit!"
Tubuh Gemini terhuyung ke belakang karen dorongan Ratu. Ia hampir saja terjatuh jika tidak ada seseorang di belakangnya yang menyanggah tubuhnya. Ia merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya.
Gemini menoleh ke belakang, melihat lelaki yang waktu itu pernah menariknya pergi dari hinaan Ratu juga sewaktu di lapangan. Dia adalah Kakak Kelasnya, Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]
Teen Fiction[WARNING : BANYAK SCENE YANG MENYEBABKAN BUTTERFLY EFFECT DAN BUCIN AKUT!! GAK SUKA, SKIP AJA!!] "Seorang Upik Abu nggak akan pernah pantas bersanding dengan seorang Pangeran." "Seorang pangeran yang melepaskan tahtanya akan menjadi orang biasa. Ma...