Jangan lupa buat vote dulu sebelum baca!
Wajib buat setiap pembacaku :)
Enjoy!
*
"Pesohor dunia sekalipun pasti mempunyai sisi dimana orang lain tidak bisa melihatnya."
- Gabriel Nolan Handoko -
***
"Gila! Kesambet apaan lo mau ngebelain si cupu?"
Gilang tertawa memperhatikan Nolan, sahabatnya yang sekarang sudah duduk bersandar pada tembok. Kejadian yang baru saja ia dan sahabatnya yang lain lihat, dimana lelaki bermulut pedas yang pedasnya mengalahkan level cabai satu kilogram itu membela Gemini di depan anak-anak sekolah yang berada di kantin.
Hal itu cukup mengejutkan bagi mereka, karena Nolan tidak pernah mau mengurusi kehidupan orang lain. Lelaki itu cenderung bertindak tidak peduli pada sekelilingnya, kecuali untuk orang yang memang dekat dengannya.
"Nggak usah sok kaget lo, sialan! Siapa yang kasih ide buat gue bersikap baik sama si cupu itu?! Lo juga, taik!" Nolan melirik sinis ke arah Gilang yang kemudian tertawa karena hujatannya.
"Itu mah bukan baik, manusia mulut bon cabe! Lo masih bentak dia, ngatain dia, bahkan lo melotot ke dia tadi. Katanya mau menang taruhan?" Junior kali ini ikut menambahkan.
"Itu baik menurut kategori gue! Terserah kalian mau bilang apa," jawab Nolan.
"Ish, gemes gue sama beruang kutub satu ini!"
"Waktu lo dua minggu doang loh, Lan. Yakin bisa?" Anggara menyeringai menatap Nolan yang menampakkan wajah menekuk kesal.
"Gue bisa! Tinggal gue kasih ancaman aja tuh ke si cupu, nanti juga dia menurut." Nolan mengeluarkan senyum miring penuh kelicikan.
"Curang! Lo tuh harusnya buat dia jatuh cinta dulu sama lo!" protes Gilang.
"Nggak ada aturan yang menyebutkan gue harus buat dia jatuh cinta kan, kemarin?" Nolan tersenyum culas.
"Nggak! Nggak bisa! Kalau gitu caranya mah nggak ada yang seru! Gini aja, lo nggak perlu buat dia jatuh cinta, tapi lo nggak boleh kasih tau taruhan ini ke si cupu. Dia nggak boleh tau tentang permainan kita," ujar Gilang.
"Apa masalahnya?!"
"Gue tau rencana busuk lo, Nolan! Lo pasti mau ngajak dia kerja sama kan? Lo pasti bakal kasih dia barang-barang mewah supaya dia mau jadi pacar taruhan lo buat sebulan. Gampang ketebak otak licik lo itu!"
"Kalau dia mau, kenapa nggak?"
"Ck! Pokoknya dia nggak boleh tau ini cuma taruhan! Lo juga harus rekam percakapan lo sama Gemini yang menunjukkan kalian udah resmi pacaran. Kalau kalian sampai beneran kerja sama, ada konsekuensinya. Motor Ducati XDiavel S yang baru lo beli bulan lalu, buat gue!"
Nolan berdiri lalu mencengkram kerah seragam Gilang. Motor itu ia beli setelah menabung dari pekerjaannya menjadi petarung ilegal di perkumpulan petinju The Master selama setahun lebih. Belum lagi, ia juga mendapat bantuan uang untuk menambah tabungannya dari Nenek pihak Ayahnya untuk membeli motor itu karena harganya yang cukup mahal walau belum mencapai angka 1 milliar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]
Novela Juvenil[WARNING : BANYAK SCENE YANG MENYEBABKAN BUTTERFLY EFFECT DAN BUCIN AKUT!! GAK SUKA, SKIP AJA!!] "Seorang Upik Abu nggak akan pernah pantas bersanding dengan seorang Pangeran." "Seorang pangeran yang melepaskan tahtanya akan menjadi orang biasa. Ma...