PART 39 || PEMBALASAN

20.8K 2.3K 876
                                    

Hai!

Bukan telat, aku emang sibuk kemarin. Udah tau kan Antariksa open PO? Jangan sampai ketinggalan yaa, bonusnya bisa dapet follback loh dari Instagram para tokoh aku termasuk Nolan dan Samudera 😁😁

Itu random jadi mau beli paket yang mana aja kalo beruntung pasti dapet hehe 😉

Enjoy ❤️🖤❤️

***

"Sifat manusia terkadang itu bodoh, sudah disakiti berulang kali tapi masih saja berharap."

- Gemini Kalista Maharani -

***

"Selamat, Gus!"

Bagus menyalami tangan seseorang yang terulur padanya. Lelaki itu memberikan pelukan singkat dengan tepukan di pundak. Ia tersenyum tipis pada Leo dan teman-temannya yang sudah kalah namun masih mau memberikan kata selamat padanya.

"Thanks, lain kali kita bisa main lagi. Kalian nggak kalah bagus permainannya."

"Iya, mungkin karena bukan waktunya kami buat menang. Oh, gimana kalau kita makan bareng habis ini. Bareng sama tim lo dan kalau lo mau ajak Jupiter juga nggak apa-apa. Lo tau kan? Adik gue suka banget sama mereka," ujar Leo.

"Gue nggak tau apa mereka mau, tapi gue kasih tau ke mereka dulu,"

"Leora beneran udah gila sama Petinggi Jupiter. Dia bahkan sempat minta bokap buat pindah sekolah. Jadi, gue harap kita bisa makan bareng sore ini biar adik gue nggak benar-benar gila," kekeh Leo.

Bagus membalasnya dengan kekehan. "Kirim aja alamat tempatnya lewat chat, gue nggak janji Petinggi Jupiter bakal dateng, tapi bakal gue usahain."

Setelah itu Leo hanya mengangguk lalu kembali ke seberang lapangan bersama timnya. Bagus juga kembali bersama tim basketnya. Mengatakan rencananya dengan Leo yang akan mengajak kedua tim makan bersama. Ia membereskan perlengkapannya, selesai penerimaan piala dan lainnya, mereka keluar gedung stadion satu per satu.

Saat keluar, ia melihat Samudera bersama dengan yang lain sudah menunggu di depan pintu masuk. Mereka tersenyum, Junior bahkan langsung menghampiri Bagus lalu memberikannya pelukan atau lebih tepatnya menggelayuti pundaknya. Sementara yang lain hanya menatap tingkah Junior yang kekanakan.

"Minggir! Pundak gue berat, sialan!" ujar Bagus melepaskan tangan Junior.

"Oh iya, bang Bagus pasti capek! Habis bawa sekolah kita menang soalnya! Asik nggak tuh!?" sahut Junior.

"Selamat, Gus!" Samudera menyalami Bagus singkat.

Kata selamat secara bergiliran datang padanya, begitu juga dari pacarnya sendiri dan juga pacar sahabatnya, Senia dan Kiana.

"Thanks, Leo ngajak kalian makan bareng sore ini. Pada bisa?" tanya Bagus.

"Gue sih ayuk aja kalau ditraktir!" sahut Junior.

"Traktiran mulu lo, anying! Dasar manusia gratisan!" ejek Anggara.

"Pacar lo tuh, Na! Gratisan mulu hidupnya," tambah Gilang terkekeh.

"Emang nggak guna dia, gue juga bingung bisa pacaran sama dia," ujar Kiana.

"Mulut kamu kok makin lama makin kejam yah, beb?" gerutu Junior.

"Kenapa emang? Nggak suka? Mau minta putus?!" sentak Kiana.

"Kamu mau kita putus?!" tanya Junior sok lugu.

My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang