PART 24 || PENGAKUAN

24.7K 2.7K 2.2K
                                    

"Dia yang bisa meredakan kegilaan bertahun-tahun bersemayam dalam diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia yang bisa meredakan kegilaan bertahun-tahun bersemayam dalam diriku."

- Gabriel Nolan Handoko -

***

Berita tentang Kapten Jupiter yang berselingkuh dengan salah satu anggota gengnya sendiri mulai menyebar luas. Bahkan kabar tentang putusnya hubungan sang Kapten dengan kekasihnya sudah menjadi trending topic di sekolah.

Nolan tidak mengerti jalan pikiran sahabatnya sendiri, Samudera. Lelaki yang sudah mengejar Biru selama sejak mereka duduk di kelas sepuluh malah menyia-nyiakan semua perjuangannya sendiri. Dia benar-benar tidak mengerti. Sekarang saat Biru sudah masuk rumah sakit, lelaki itu baru menyesal.

"Samudera nggak dateng lagi hari ini, apa kita perlu samperin dia?" tanya Junior.

Markas memang terasa sedikit sepi minggu siang ini, Bagus tidak datang, begitu juga Anggara yang ada urusan keluarga. Samudera, sudah hampir seminggu tidak datang ke markas. Bahkan lelaki itu terkesan menjauh dari Jupiter.

"Buat apa?" sahut Nolan sinis.

"Walaupun dia salah, tapi Samudera tetap sahabat kita, Lan. Disaat dia lagi terpuruk akan penyesalan, seharusnya kita ada buat support dia. Bukan malah mengucilkan dia." Junior kembali berujar bahkan kata-katanya sangat bijak.

Berbeda sekali dengan keseharian Junior yang biasa suka membuat orang ingin melemparkannya ke jurang.

"Gue masih kesel sama dia."

"Jangan gitu lah, gue yakin Samudera juga udah menyesal banget. Lagian kita kan gak tau dengan jelas hubungan mereka kayak gimana. Masalah mereka apa sampai Samudera mutusin selingkuh."

"Bener kata Junior, itu kan urusan pribadi Samudera. Kita nggak berhak ikut campur, gimanapun dia tetep temen kita. Kapten Jupiter," sahut Gilang.

"Nah! Jangan sampai karena satu kesalahan menutup semua kebaikan Samudera selama ini."

Nolan menghela nafasnya. "Besok aja kita bahas di sekolah bareng sama Bagus. Dia sebagai wakil yang harusnya selesain masalah ini."

"Oke, lah. Hari ini gue kayaknya harus balik cepet. Kakak gue mau dateng soalnya ke rumah nyokap sama suami dan anaknya."

"Oke."

Junior berdiri mengambil jaketnya, kemudian menyalami Nolan dan Gilang yang masih duduk di sofa masing-masing dalam ruang Petinggi di markas.

"Hati-hati!" ujar Nolan.

"Yoi!"

Sekarang, hanya tinggal Nolan dan Gilang yang ada di ruangan itu. Suasana menjadi terasa canggung, padahal biasanya tidak seperti ini. Gilang dengan kesibukannya sendiri dan begitu juga Nolan.

My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang