"Cemburu adalah perasaan yang mampu membuat seseorang bertindak tanpa berpikir lebih dulu."
- Gabriel Nolan Handoko -
***
Ternyata menjadi badut tidak mengerikan seperti bayangannya. Gemini menyukai pekerjaan itu, ia tidak perlu menunjukkan wajahnya di hadapan orang-orang. Ia hanya perlu bersembunyi di kostum badut beruang berwarna cokelat, lalu menawarkan cokelat varian terbaru cafe milik Renata pada orang-orang sekitaran taman dan depan cafe.
Awalnya, di hari pertama bekerja memang sulit menarik pembeli. Kebanyakan dari mereka hanya meminta foto saja dengannya tanpa membeli. Namun walau sulit, pada akhirnya ia berhasil menjual sekitar 12 cokelat. Itu artinya ia juga berhasil mendapatkan upah sebesar seratus ribu rupiah.
Gemini masih ingat perkataan Renata, jika ia berhasil menjual lebih banyak lagi dan mengenalkan produk cokelat varian terbaru cafe ke banyak orang, maka ia akan mendapatkan bonus di hari terakhir nanti. Ia harus lebih kerja keras lagi agar bisa menjual banyak cokelat nantinya.
Ting!
Bunyi ponsel yang ada di saku seragam sekolahnya membuat langkah Gemini yang tengah menuju parkiran terhenti. Ini adalah hari kedua ia akan bekerja menjadi badut, jadi ia ingin cepat-cepat menuju cafe agar bisa menjual cokelat lebih banyak lagi nanti.
Nolan : Cing!
Nolan : Lo dimana? Pulang bareng!
Nolan : Tungguin gue bisa nggak? Gue lagi dihukum sama Pak Yayan bareng Junior. Bentaran!
Gemini menghela nafasnya, jika ia tidak sedang buru-buru, mungkin permintaan Nolan bisa ia terima. Namun, sekarang ia harus bergegas. Ia juga tidak mau jika lelaki itu tau kalau ia bekerja setelah pulang sekolah sebagai badut. Bukan apa-apa, hanya saja Gemini tau betul reputasi Nolan. Tidak mungkin lelaki itu mau mempunyai pacar yang bekerja sebagai badut disaat dia mempunyai segalanya.
Gemini takut jika Nolan tidak suka.
Gemini : Maaf, Kak. Aku nggak bisa, lain kali aja yah? Aku lagi buru-buru, ada urusan.
Setelah membalas pesan itu, ia bergegas menuju sepedanya di parkiran. Ia sudah bersiap naik dan ingin menggenjot sepedanya, namun saat ia mendorong pedal sekali, sepeda itu tidak bergerak. Sampai bahkan pedalnya berputar saat Gemini mencobanya lagi.
Ia turun dari atas sepeda lalu melihat ke arah bagian bawah. Matanya membulat terkejut saat melihat rantai sepedanya putus, menjadi dua. Bukan hanya lepas, tetapi putus. Kemudian, suara tawa dari belakang membuat Gemini menoleh. Di sana, ternyata ada Ratu dengan Romeo tengah di atas motor menatapnya puas.
"Selamat berjalan kaki, cupu! Awas aja kalau lo sampai mengadu ke Nolan, gue bakal ngelakuin hal yang lebih dari ini!" ujar Ratu.
"Bye, Gem!" sahut Romeo tertawa sinis dibalik helmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girlfriend (JUPITER SERIES #2) [REVISI]
Teen Fiction[WARNING : BANYAK SCENE YANG MENYEBABKAN BUTTERFLY EFFECT DAN BUCIN AKUT!! GAK SUKA, SKIP AJA!!] "Seorang Upik Abu nggak akan pernah pantas bersanding dengan seorang Pangeran." "Seorang pangeran yang melepaskan tahtanya akan menjadi orang biasa. Ma...