~ketika seseorang memiliki masa lalu abu-abu, dapatkah seseorang yang berwarna berbagi sedikit warnanya.
Drrrtt.. Drrrtt..
Bunyi getaran alarm Handphone di atas meja menggema memenuhi seisi kamar bernuansa putih dan abu-abu itu.
Seseorang terlihat bergerak malas di atas kasur. Tangan kekarnya bergerak mencoba menggapai benda bergetar di samping tempat tidurnya itu.
05:30
Ia membuang napas panjang kemudian beranjak duduk mengumpulkan separuh jiwanya.
"Den Kenzo, bangun. ntar telat loh," suara wanita paruh baya dari balik pintu yang sudah tinggal bersama Kenzo selama 15 tahun.
"Udah bangun," jawab Kenzo singkat dengan suara beratnya.
"Yaudah Bi Inem lanjut buat sarapan yah. Habis mandi sarapan dulu ya Den," lanjut wanita itu yang biasanya di panggil bi Inem oleh Kenzo.
"Hmm.." jawab Kenzo dan beranjak ke kamar mandinya.
Setelah selesai mandi, Kenzo bergegas berganti seragam yang sengaja tak disisip.
Ting
bunyi pesan masuk. Kenzo mengecek ponselnya.
Rifki :
"Jangan sampai telat lagi lu. Buru kita udah nunggu parkiran".Dengan rambut basah yang dirapikan asal dengan jarinnya, Kenzo berlari menuruni tangga rumahnya menuju ke ruang makan di lantai bawah.
Matanya menatap roti di atas meja dan mengambilnya asal.
"Bi Inem, Kenzo berangkat," dengan suara yang agak ditinggikan.
Kenzo mengambil kunci mobil di atas meja dan langsung berlari ke arah garasi.
"Ya ampun Den, itu makannya duduk dulu jangan lari-lari napa," teriak Bi Inem yang melihatnya dari dapur sambil menggelengkan kepala.
Kenzo memasuki mobil sport hitamnya dan langsung membelah jalanan ibu kota sambil memakan roti di tangannya dan berhenti di persimpangan karena lampu jalan yang menunjukan warna merah.
Kenzo menyetel lagu A Thousand Years kesukaannya.
Ia mengedarkan pandangan dengan wajah datar seperti biasanya ke sekitaran jalan yang lumayan padat hari ini.Matanya tertuju ke seorang gadis berambut panjang lurus dan berpakaian seragam sama sepertinya, sedang berdiri di pinggir jalan sambil celingak celinguk seperti menunggu sesuatu dan terus melihat jam di pergelangan tangannya.
Mata Kenzo beralih ke lampu jalan yang telah berganti menjadi hijau. Kenzo pun melajukan mobilnya ke arah sekolahnya.
***
"Pagi Den Kenzo," sapa satpam di depan gerbang sekolah.
Kenzo pun mengangguk melajukan mobil ke arah parkiran. Dari gerbang Ia sudah bisa melihat orang-orang yang sudah tak asing lagi kemudian memarkirkan mobilnya dan turun.
"Busettt.. Dari mana aja lama amat dah.sampai telat gue jitak juga Lo," protes seseorang bernama Reza.
"Macet," jawab Kenzo singkat dengan wajah datarnya.
"Yaudah ah.. Kantin yukk dedek laper banget nih," ucap Reza dengan bibir yang sengaja di maju-majukan dan wajah memelas.
"Etdah tu muka gua tonjok juga lama-lama," sahut Rifki sambil menoyor kepala Reza.
"Santai bang.. Kasar amat," pekik Reza sambil memegang belakang kepalanya.
"Udah-udah cabut," ucap Alvaro berjalan duluan sambil menggandeng leher Kenzo menengahi dua anak yang kalo berdebat ga bakal abis.
Mereka berempat berjalan beriringan.Sepanjang koridor kelas 10 terdengar pekikan siswi-siswi yang memekik heboh.
Terdengar berbagai bisikan
"Yaampun Kak Kenzo ganteng bangettt,"
"Hari ini barengan woi. meleleh aku bang,"
" mereka berempat kayak artis sumpah njir,"
"Betah sekolah kalo liat ginian tiap hari"
"ini koridor lantai 1 rame kayak catwalk aja," ucap Rifki sambil melihat sekelilingnya.
"Kayak gak tau aja lo. Dimana-mana kalo ada gue tu cewe-cewe pasti hebohlah." sahut Reza dengan tersenyum sombong dan menarik turunkan kedua alisnya.
"Halah lo mah muka pasaran. Kayak gue dong blasteran kayak Kenzo jadi limited edition gituloh," sahut Rifki tak mau kalah.
"Blasteran apaan lu. Perasaan kaga ada blasteran kayak lu," sahut Reza mengerutkan dahi dan tampak berpikir.
"Ya gue pa-"
"Berisik." pelotot Kenzo pada kedua temannya itu sebelum Rifki selesai menjawab Reza."Iya iya ampun bang galak amat," jawab Reza memanyunkan bibirnya.
Mereka pun terus berjalan dan tiba di kantin yang berada di lantai 2.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
About You, My Ice Boy (SELESAI)
Teen Fiction[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] *Part-part awal masih dalam proses revisi. Mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan dibagian awalnya. ***** Dapat mengakibatkan baper dan nyesek diwaktu yang bersamaan. Sudah siap? Let's Start ! ***** Kenzo, orang...