Flashback On
Kenzo mengemudikan mobilnya dan berhenti tepat didepan rumah Rara.
Jantungnya berdebar hebat membayangkan bagaimana reaksi Rara.
Tok..tok..
"Iya sebentar," jawab Mama Rita yang berjalan dan membuka knop pintu rumahnya.
Kenzo tersenyum kikuk melihat wajah mama Rita yang langsung memucat sambil melihat Kenzo dari atas sampai bawah. Memastikan bahwa yang berada didepannya itu bukanlah makhluk halus atau semacamnya.
"Kak Kenzo!" teriak Kesya yang semua bersembunyi di belakang Mama Rita.
Kenzo refleks berjongkok dan menerima pelukan gadis kecil itu.
"Nak Kenzo? I-ini beneran?" tanya Mama Rita masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Iya ini Kenzo Ma," sahut Kenzo yakin dan bangun menyalimi tangan Mama Rita.
"Terus yang waktu itu?" tanya Mama Rita membuat Kenzo menggaruk tengkuknya.
"Panjang ceritanya Ma," sahut Kenzo.
"Nanti kapan-kapan Kenzo, ceritain gimana kejadiannya." sambung Kenzo membuat Mama Rita mengangguk sambil tersenyum bahagia.
"Mama seneng banget, pasti Rara bahagia liat kamu Nak," ujar Mama Rita tulus menepuk pundak Kenzo.
"Makanya Kenzo mau ketemu Rara, Ma. Raranya dimana? Kenzo bawaiin hadiah buat Rara." ujar Kenzo membuat mama Rita mengangguk dengan cepat dengan senyuman yang semakin mengembang, menyadari bahwa sumber kebahagiaan putrinya itu, tepat berada dihadapannya.
"Rara sama temen-temennya diajak ke Cafe tadi. Namanya apa Mama gak tau, cuman katanya baru aja dibuka Cafenya." ujar Mama Rita membuat Kenzo berpikir sejenak.
"Yaudah Kenzo pamit dulu nyari Rara," pamit Kenzo diangguki oleh mama Rita.
"Kak Kenzo ntal dateng ke lumah main sama Kesya lagi ya, jangan ilang lagi. Janji?" ujar Kesya mengangkat kelingking kecilnya membuat Kenzo tersenyum.
"Janji," sahut Kenzo menutkan jari kelingkingnya dengan Kesya.
Tut... Tut...
Kenzo berdecak sebal dengan ketiga sahabatnya yang tak kunjung mengangkat telponnya.
"Kalo ketemu gue abisin tuh tiga bocah," gumamnya dengan kesal.
Sekitar 20 menit ia menjelajahi beberapa Cafe disekitar rumah Rara menggunakan Google Map, tanpa berhenti menelpon tiga sahabatnya itu.
Ciiittttt...
Bunyi decitan keluar dari gesekan ban mobil milik Kenzo dengan aspal setelah Kenzo menginjak pedal remnya secara tiba-tiba.
"Dapat!" batin Kenzo yang langsung memasuki area parkiran Cafe dengan tulisan besar Grady's Caffe di bagian atasnya.
Kenzo turun dari mobilnya dan memastikan mobil-mobil yang berjejer disamping mobilnya. Mobil Alvaro, Reza, dan Rifki, tepat sekali.
Kenzo bergegas memasuki Cafe itu dan mengedarkan pandangannya.
Tak ada seorangpun dibawah sini, membuatnya menuju ke salah seorang waiter yang sedang sibuk membersihkan meja dihadapannya.
"Permisi, pernah ngeliat orang-orang ini?" tanya Kenzo seraya menunjukkan foto Reza, Rifki dan Alvaro bersama dengan dirinya.
"Wah, saya gak tau mas. Kenapa ya?" Tanya waiter itu ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You, My Ice Boy (SELESAI)
Jugendliteratur[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] *Part-part awal masih dalam proses revisi. Mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan dibagian awalnya. ***** Dapat mengakibatkan baper dan nyesek diwaktu yang bersamaan. Sudah siap? Let's Start ! ***** Kenzo, orang...
