~Rasa Cemburu itu, sulit di definisikan apalagi di ucapkan. Yang gampang dari cemburu itu cuman untuk dirasakan.
Kenzo menggendong Rara menyusuri koridor kelas sepuluh beberapa siswi memekik melihat hal yang sepertinya akan menjadi sejarah besar dalam hidup mereka.
Rara mempererat tangannya dan menyembunyikan wajahnya di leher Kenzo karena malu.
Kenzo memasuki UKS kelas sepuluh di sambut oleh tawa heboh Reza,Rifki, Kayla dan Misel karena aksi konyol Reza seperti biasanya.
Melihat Kenzo dan Rara masuk seketika membuat mereka semua terdiam dan suasana menjadi canggung.Kenzo melihat Kayla yang sedang berbaring dan memilih mendudukkan Rara di salah satu kursi di samping ranjang.
"Kenapa?" tanya Kenzo pada Rifki dan Reza yang melihatnya dengan tatapan mengintimidasi.
"Kagaa, tapi bakal ada perasaingan ketat nih. Iya gak Rif?" tanya Reza menepuk bahu Rifki.
"Ho'oh" jawab Rifki kemudian berbisik pada Reza "bau-bau cinta segitiga" lanjutnya.
"Gue denger" Sahut Kenzo yang sudah memegang kotak P3K dan berjongkok di depan Rara.
"Keren lo Ken, walaupun kita sering kena semprot dari lo, seenggaknya gak sampai meledak kek tadi" kata Rifki diangguki cepat oleh Reza.
"Gue merinding anjir, apalagi pas Kenzo gini 'justru lo yang jadi pengganggu buat kita. Tau gak hah!' " timpal Reza menirukan gaya bicara Kenzo tadi menggunakan nada yang lebih dramatis.
Mereka semua sukses tertawa kecuali Kenzo yang menghadiahi Reza tatapan tajam.
"Buset dah ampun bang. Maap, jangan makan dedek Eza ya" sahut Reza menggunakan pupy eyes nya membuat semua kembali tertawa.
Kenzo membersihkan luka Rara dan menaruh obat merah di sudut bibirnya menggunakan kapas kecil.
Rara seketika gugup dan hanya terdiam melihat Kenzo yang sangat dekat dan memandangi bibirnya. Ya, walaupun cuman untuk ngolesin obat sih.
"Duh.. Jantung Rara" pekik Rara dalam hati.
"Sakit?" tanya Kenzo mengalihkan matanya menatap Rara.
Rara pun menggeleng cepat."Ga bakal kerasa sakitnya kan udah ketutup sama rasa cinta. Asekkk" heboh Reza.
Mereka semua pun kembali tertawa begitupun dengan Kenzo yang tertawa kecil.
Degg...
Rara menatap lekat wajah tampan Kenzo yang sedang tertawa.
"Kayaknya gue bisa serangan jantung kayak gini terus" gerutu Rara dan memejamkan matanya erat.
"Udah" kata Kenzo setelah selesai mengoleskan minyak di kaki Rara.
Rara membuka matanya perlahan dengan Kenzo yang masih berjongkok menatapnya.
"Kenapa?" tanya Kenzo dengan suara pelan.
"Eh nggak.. Itu, anu. Kenzo makasih tapi bangun dulu ya.. Terlalu deket" ucap Rara terbaik-bata dengan polos membuat mereka semua tertawa. Kenzo pun bangun dan menyimpan kembali kotak P3K kedalam lemari.
"Gapapa Ra?.." Tanya Kayla yang sedang berbaring.
Rara mengangguk Mengiyakan."Makasih ya semua. kalo ga ada kalian, gue ga tau lagi gimana" ucap Rara tulus kepada mereka semua yang ada di ruangan bercat putih tersebut.
"Santai aja kali Ra. Iya gue tau kok. Gue yang larinya paling cepet nyamperin kalian" ucap Reza sambil nyengir kuda membuat mereka semua kompak berbalik pada Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You, My Ice Boy (SELESAI)
Teen Fiction[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] *Part-part awal masih dalam proses revisi. Mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan dibagian awalnya. ***** Dapat mengakibatkan baper dan nyesek diwaktu yang bersamaan. Sudah siap? Let's Start ! ***** Kenzo, orang...