22 • Broken Heart (2)

680 49 5
                                    

~Aku mencintaimu bukan karena apa atau kenapa. Ini hanya perihal kamu, Hanya karena kamu.

-Rara Melita-

"Ken.." panggil Sheren saat melihat Kenzo yang masih berada di rooftop.

Kenzo mengenal suara itu. Ia melihat jam di pergelangan tangannya

16.11

"Ngapain" tanya Kenzo tanpa melihat Sheren.

"Mau pulang" jawab Sheren dengan aksen Amerika membuat Kenzo tersenyum miris karena bahkan dengan cara berbicara yang berbeda pun tak membuat Kenzo sedikit pun melupakan gadis itu.

"Ya pulang sana" sahut Kenzo dingin.

"Dengan Ken" jawab Sheren meremas tali tasnya karena gugup. Sahabat kecilnya itu kini jauh lebih tinggi darinya. Wajah tampan yang dulu paling Sheren sukai, kini bertambah tampan dan membuat Sheren semakin menyukainya.

"Gue gak tau rumah lo" jawab Kenzo membuat Sheren kesal.

"Sama Ken"

"Maksud lo?"

"Rumah tetap sama"

Kenzo tersentak dan bangun menghadap Sheren.
Sheren menatap Kenzo lekat begitupun juga Kenzo.

"Jadi, lo yang.." tanya Kenzo membuat Sheren mengangguk.

"Yang kemarin titip salam sama Pak Paijo" sambung Sheren tersenyum.

Kenzo membuang napasnya gusar menahan sakit yang semakin menyiksa.

"Kenapa lo balik. Gue gak butuh lo" ketus Kenzo membalikan badannya tidak mau melihat Sheren.

Sheren merasakan sakit yang menjalar di hatinya.
Kenzo yang dulu sangat menyayanginya kini bahkan tak ingin melihatnya. Perlakuan Kenzo yang selalu manis dan tak akan membuat seorangpun membuatnya menangis, kini berbalik menjadi alasan Sheren menahan kuat-kuat air matanya yang akan jatuh.

"Ken.." lirih Sheren dengan suara bergetar membuat Kenzo terdiam.

Sheren berlari melingkarkan kedua tangannya erat ke pinggang Kenzo kemudian membenamkan wajahnya ke dalam punggung yang tegap itu, membuat Kenzo membeku " I Miss You" lirih Sheren menjatuhkan sebutir air mata yang sedari tadi ia tahan sekuat tenaga.

Kenzo ingin menepis dan menjauhkan Sheren dari dirinya.
Tapi, tidak bisa..

Bukan karena tangan Sheren yang terlalu kuat melingkar tetapi benteng pertahanan yang ia bangun selama bertahun-tahun kini hancur. Ia juga sangat merindukan gadis ini.

Kenzo melepaskan tangan Sheren perlahan dan membalikan badannya. Ia melihat tangan Sheren yang berada dalam genggamannya. Tangan yang selalu digenggamnya erat dulu.

Sheren menatap lekat Kenzo dengan mata yang memerah.
Kenzo mengangkat tangannya perlahan mengusap jejak air mata Sheren.
Ia gadis yang sama.
Gadis yang sangat Kenzo rindukan, kini ada di depannya.
Tangan Kenzo bergerak menarik Sheren dalam pelukannya membuat Sheren membalas pelukan Kenzo erat menumpahkan segala kerinduannya pada lelaki ini.

"Raaa!" teriak Reza dari arah pintu Rooftop.

Reza mengarahkan pandangannya kepada Kenzo dan Sheren yang tersentak sebelum sedetik kemudian berlari menuruni tangga dengan cepat.

***

Flashback on

"Kay, gue kepikiran Kenzo terus oit. Masa belum balik aja sih. Ini udah jam pulang" panik Rara meremas jari-jari tangannya yang dingin.

About You, My Ice Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang