~Cemburu adalah perpaduan perasaan yang didominasi oleh Cinta dan diperkeruh oleh Benci disaat yang bersamaan.
"Ra kantin yuk," ajak Kayla yang mendapat anggukan dari Rara.
"Iiih kalung Lo gemesss," pekik Misel melihat kalung berbentuk bunga es pemberian Kenzo kemarin.
"Cantik banget Ra kalungnya," timpal Sheren jujur setelah menatap lekat kalung itu.Rara pun hanya terkekeh pelan mengangguki perkataan teman-temannya barusan.
"Udah-udah ayok kantin," ujar Rara kemudian menarik pergi ketiga sahabatnya itu.
***
"Terus-terus langsung diterima?!" Heboh Reza menggebrak meja kantin itu membuat semua pasang mata menuju kearah mereka berempat duduk.
"Dimana pun dan kapan pun kalo ada Lo selalu malu-maluin Rez," ujar Alvaro setengah mengumpat membuat Reza tertawa lepas tanpa dosa.
"Jadi gimana Ken? Langsung diterima? Dia jawabnya gimana? Perasaan lo pertama kali nembak cewe?!" Rentet Rifki yang tak kalah penasaran. Bodo amatlah dengan rasa malu karena Reza.
"Hmm ya gitu," ujar Kenzo tersipu malu dan menggaruk tengkuknya membuat ketiganya melongo.
"Ken.." ujar Reza dramatis.
"Ini Lo kan?!" Sambung Reza menepuk kedua pipi Kenzo kuat membuat Kenzo menepisnya kasar.
"Apaan sih Lo!" Ujar Kenzo dengan wajah datar membuat Rifki dan Reza serentak bertepuk tangan memasang wajah kagum.
"Cinta bisa ngerubah segala Rez,"
"Kutub es nya cair Rif,"
"Bukan cair lagi ini mah," timpal Alvaro terkikik geli.
"Terus apa?" Tanya Rifki dan Reza kompak mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Alvaro.
"Kutub es nya ambruk. Tenggelam sama lautan cinta!" Teriak Alvaro heboh membuat seisi meja itu tergelak terkecuali Kenzo.
"Bodo amat lah Al. Bodo amat," ujar Kenzo dingin kemudian beranjak dari duduknya.
"Woi kemana lu, traktirannya mana?!" Pekik Reza membuat Kenzo menengok kearahnya dengan memicingkan mata tanpa menghentikan langkahnya.
"Makan rumput noh depan rumah gue," sahut Kenzo dengan senyum kemenangan setelah mendapati wajah kesal Reza ditambah dengan tawa yang semakin pecah dari Rifki dan Alvaro.
Braakkk..
"Eh sorry," ujar Kenzo yang ikut berjongkok setelah apa yang ditabraknya barusan mendarat dengan sempurna dilantai dengan cukup keras.
"Gapapa Kak," sahut anak berambut sebahu itu dengan tersenyum kikuk.
"Awwh," rintihnya setelah mencoba bangun. Tubuhnya kembali jatuh kelantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You, My Ice Boy (SELESAI)
Teen Fiction[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] *Part-part awal masih dalam proses revisi. Mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan dibagian awalnya. ***** Dapat mengakibatkan baper dan nyesek diwaktu yang bersamaan. Sudah siap? Let's Start ! ***** Kenzo, orang...